Merapi Meletus
Sapi Ternak di Boyolali Terancam Bau Belerang Menyengat
Warga Boyolali khawatir dengan ternak mereka karena bau belerang menyengat menyertai hujan abu gerimis Jumat (5/11) pagi ini.
Penulis:
Iswidodo

Warga di kecamatan Ampel, Selo, Cepogo dan Musuk kabupaten Boyolali melaporkan bau belerang sangat menyengat dirasakan. Padahal jarak mereka dengan Merapi lebih dari 40 kilometer.
Abu yang mengguyur daerah ini sebelumnya sudah tersapu hujan sehingga dirasakan tidak mengganggu tanaman lagi. Namun letusan Jumat dinihari membuat mereka harus jaga malam.
"Memang kami tidak disuruh mengungsi tapi tetangga ramai di rumah sini berjaga-jaga sambil menyaksikan letusan Merapi. Ini bau belerang sangat menyengat dirasakan. Tidak tahu harus mencari masker kemana. Para warga mengkhawatirkan ternak mereka yang mau tidak mau menghirup bau belerang," ujar Ismiyati warga Ampel via phone.
Daerah Ampel merupakan satu diantara sentra ternak sapi perah di kabupaten Boyolali. Sejauh ini baru warga di Selo dan Musuk serta Cepogo yang mengungsi ke pendopo kabupaten Boyolali sejak Kamis kemarin.
Demikian juga warga Cepogo yang sebelumnya tidak ikut mengungsi ke kantor kecamatan, akhirnya keluar rumah dan para lelaki berjaga di jalan umum menunggu perkembangan. Hingga pagi ini hujan abu tipis dan bau belerang menyengat di kawasan ini. Letusan sebelumnya tidak sampai di sini efeknya. (*)