Hatta : Pemerintah Belum Berpikir Naikkan Harga BBM
Pemerintah belum berpikir untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah belum berpikir untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat, meskipun banyak pihak memprediksi harga minyak mentah dunia bakal menyentuh 100 dolar AS per barel.
“Ada yang berpendapat kalau harga crude oil naik, maka BBM ikut-ikutan naik. Ada juga yang mendorong pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Tapi kita tidak (menaikan harga) dalam waktu dekat,” tegas Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa usai Working Group Indonesia-Singapura di kantornya, Jakarta, Selasa (4/1/2011).
Pemerintah, menurutnya, lebih menyikapi tren kenaikan harga minyak dunia dengan opsi pembatasan (pengaturan) BBM bersubsidi daripada menaikkan harga yang nantinya turut mengerek inflasi.
Pemerintah juga menurutnya akan semakin menggenjot habis-habisan produksi atau suplai dengan memenuhi target lifting minyak dan gas.
Dengan pemberlakuan pembatasan, dia berharap penyaluran BBM bersubsidi ke depan semakin tepat sasaran dan volume.
Sementara itu, terkait prediksi sejumlah pihak mengenai tren kenaikan harga minyak dunia bakal menyentuh USD 100 per barel, dirinya kurang setuju.
“Walaupun terjadi tren kenaikkan harga minyak di atas USD 80 per barel di awal 2011, bukan berarti sepanjang tahun ini harganya akan mencapai 100 dolar AS per barel,” paparnya.
Dia melanjutkan, "mendongkrak harga BBM bukanlah tujuan utama pemberian subsidi di bidang energi. Lagipula, jika BBM dibuat lebih mahal, yang akan terkena dampaknya adalah masyarakat miskin seperti nelayan dan pelaku usaha alat transportasi umum". (*)