Komisi V DPR RI Sambangi Penumpang KM Salvia
Tiga anggota Komisi V DPR RI langsung menyambangi penumpang KM Salvia yang dikumpulkan di Hotel Sepinggan, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa
Penulis:
M. Ismunadi
Editor:
Johnson Simanjuntak
Sadarestuwati mengatakan kedatangan mereka baru direncanakan di sela-sela rapat di DPR RI. Sebelumnya, Estu, sapaan akrab Sadarestuwati mengaku mendapat informasi seputar musibah KM Salvia pada pukul 08.00 WIB.
"Kita datang biar tidak ada lagi istilah katanya. Kalau datang langsung begini, pemerintah juga tidak bisa berkelit, tidak bisa lempar tanggung jawab lagi," ungkap Estu di Hotel Sepinggan, Jakarta, Selasa (8/2/2011).
Selain menanyai penumpang, Estu Cs meminta keterangan Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Susetyo Widayat Hadi. Sejauh ini dipastikan kapal yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka Belitung itu sudah melewati prosedur yang berlaku.
"Dari keterangan Kepala Syahbandar, semua prosedur berjalan dengan baik. Termasuk prosedur penyelamatan yang patut kita berikan pujian," ungkap Yoseph Umar Hadi di tempat yang sama.
"Kejadian kali ini berbeda jauh dengan yang di Merak, Banten, kemarin. Karenanya kita memberikan pujian untuk yang di sini," tambahnya.
Selain mengunjungi korban, tiga anggota komisi V ini juga mendatangi Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sayang tujuan untuk melihat langsung KM Salvia tidak kesampaian. Sebab, hingga pukul 17.00 WIB, kapal tersebut belum juga sampai setelah ditarik dari lokasi kejadian.
Seperti diberitakan KM Salvia mengalami musibah di Perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, sekitar pukul 03.00 WIB. Kapal yang membawa 238 penumpang itu terbakar setelah berlayar selama kurang lebih satu jam.
Selain penumpang, KM Salvia juga mengakut 38 unit kendaraan roda empat dan satu unit sepeda motor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah kapal yang diawaki 24 ABK tersebut.