Sabtu, 6 September 2025

Sekarang, 30.000 Orang Gila Ada di Jawa Tengah

Di Jawa Tengah saat ini terdapat 30.000 orang yang mengidap gangguan jiwa.

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sulitnya ekonomi dan tekanan hidup, ternyata membuat banyak masyarakat menjadi orang gila (orgil) dan depresi.  Terbukti, di Jawa Tengah saat ini terdapat 30.000 orang yang mengidap gangguan jiwa. Dari jumlah tersebut, hanya 20.000 orang yang mendapat perawatan intensif di rumah sakit jiwa.

Trilastiti Widowati SPKj, Direktur RSJ Amino Gondo Utomo Semarang mengungkapkan data tersebut, dari jumlah pasien yang ditangani RSJ se-Jawa Tengah, baik yang rawat inap maupun rawat jalan. “Yang tidak ditangani tentunya juga banyak, seperti yang keluyuran di jalan-jalan. Kalau itu, kami tidak tahu datanya,” kata Trilastiti Widowati SPKj.

Saat ini, RSJ Amino Gondo Utomo merawat lebih dari 10.000 penderita gangguan jiwa yang sebagian besar pengguna Jamkesmas dan Jamkesda. Namun tidak semua pasien tersebut rawat inap, ada yang rawat jalan, dan ada pula yang putus pengobatan di tengah jalan.

Menurut Widowati, banyaknya warga yang mengalami gangguan jiwa tidak mendapatkan pengobatan, dikarenakan tidak adanya pengetahuan dari keluarga mengenai gangguan kejiwaan. Selain itu, sebagian besar penderita gangguan kejiwaan masuk kategori masyarakat miskin. “Faktor biaya yang menyebabkan, keluarga pasien selalu urung mengobatkan keluarganya terganggu jiwanya,” duganya.

Karena faktor biaya itulah, menurut data RSJ Amino Gondo Utomo, kebanyakan keluarga miskin lebih memilih senang untuk memasung atau mengurung pasien gangguan jiwa daripada dibawa ke rumah sakit jiwa. “Sebenarnya kami siap jemput bola untuk pasien seperti itu, namun anggarannya sangat besar. Sedangkan kami tidak memiliki biaya untuk itu,” urai Widowati.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan