Senin, 29 Desember 2025

Oknum Sat Pol PP Indramayu Otaki Perampokan Bank

Haji Tri, menjadi otak perampokan di beberapa bank dan atm daerah di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Penulis: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Haji Tri, pemilik rumah yang dijadikan markas perampok spesialis bank dan ATM antar provinsi, ternyata menjadi otak perampokan di beberapa daerah di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Haji Tri (HT) yang tinggal di Kampung Komplek Blok A, Desa Tugu, Kecamatan Lelean Kabupaten Indramayu, merupakan Pegawai Negeri di Kabupaten Indramayu.

"Ia bertugas sebagai Sat Pol PP dan kini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Kepala Sub Direktorat Tanah dan Bangunan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kompol Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/5/2011).

Kawanan perampok pimpinan Haji Tri ini sangat banyak dan rata-rata anggotanya pun bergabung dengan kelompok perampok yang lain. Menurut Herry kawanan perampok ini merupakan spesialisasi perampokan bank dan ATM-ATM yang ada di Minimarket.

"Kelompok ini merupan spesialis bank dan ATM-ATM yang ada di minimarket yang ada di pinggiran kota, mereka pun juga spesialis perampok BPR," ucap Herry.

Sayangnya, Haji Tri saat digerebek polisi tidak ada di lokasi.Sedang satu tersangka dengan inisial AR saat digerebek berhasil meloloskan diri dengan menggunakan Kijang Inova hitam. Saat ini polisi masih memburu 10 orang kawanan lainnya.

"AR pun sempat membawa dua senjata api laras pendek yang digunakan dalam melancarkan aksinya," jelas Herry.

Dalam pengungkapan kasus ini, dari tangan para tersangka polisi berhasil menyita satu unit mobil Daihatsu Xenia, satu unit mobil Suzuki Escudo. Kemudian dua buah gunting besar, golok, senjata api pistol repolver dan amunisinya lima butir. Lalu dua buah plat nomor, sangkur, pipa besi, celurit, per panjang, Gancu, obeng, linggis, dan satu buah senjata angin laras panjang.

Kawanan ini dalam dua bulan telah melakukan delapan kali perampokan, pada 11 April 2011 di Bantar Gebang Bekasi di sebuah rumah milik H Onip. Dalam aksinya ini mereka berhasil menggasak satu buah laptop, enam unit HP, Gelang emas 55 gram, dan uang tunai Rp 15 juta.

Kemudian pada 14 Mei 2011 mereka melancarkan aksinya di warnet LULU yang terletak di Desa Cikedung Elor Indramayu.

Aksinya kali ini, pelaku berhasil menggasak 18 unit CPU dan 19 unit monitor. Berselang dua hari, pada 16 Mei mereka beraksi di Kantor BPR Cikedung Indramayu dalam aksinya kawanan perampok berhasil menggasak uang tunai Rp 133.230.000.

Kemudian berturut-turut, pada 22 Mei 2011 mereka merampok dua koperasi di Jawa Tengah. Tetapi aksinya kali ini tidak berbuah hasil.

Kemudian dari Jawa Tengah mereka kembali ke Indramayu, tepatnya pada 24 Mei 2011, perampok ini melakukan aksi di tiga tempat. Pukul 21.00 WIB awalnya beraksi di Bank BTPN Jati Barang dan pukul 21.45 WIB di Kantor Leasing Asia Finance Jati Barang. Tetapi dari kedua tempat yang dirampok mereka tidak mendapatkan apa-apa.

Kemudian baru pada pukul 23.00 WIB kawanan ini berhasil menggasak uang Rp 110 juta dari BRI Cabang Kandang Haur, Indramayu, tetapi belum sempat menikmati hasil rampokannya, mereka keburu disergap polisi pada dini hari, Rabu (25/5/2011).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved