Bupati Nunukan Ancam Pecat PNS Berproyek

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan, Basri, mengancam akan memecat pegawai negeri sipil (PNS) yang melibatkan keluarga mereka sebagai kontraktor terkait dengan kegiatan PNS dimaksud.

“Itu akan saya tindak tegas itu. Jadi tidak ada kompromi karena itu sudah pelanggaran. Kalau memang terbukti hasil pengusutan polisi yang bersangkutan terlibat, saya tindak keras. Pejabat itu saya tindak keras. Tindakan tegas mulai dari teguran kalau memang memenuhi syarat untuk dipecat kita pecat saja. Itu akan saya tindak tegas itu,” ujarnya, Selasa (21/6/2011).

Basri berjanji tidak akan berkompromi dengan PNS dimaksud. Ia mengakui ada indikasi keterlibatan sejumlah PNS yang memenangkan keluarga mereka saat pelaksanaan tender pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terkait dengan jabatannya.

“Nah itu lah saya pelajari dulu. Saya kan baru awal masuk. Ada indikasi memang ke sana, makanya saya betul-betul selidiki dulu. Kalau memang terbukti tidak ada ampun. Kalau memang memenuhi syarat pecat saja. Apa susahnya? Masih banyak yang mau, mereka mau lari separuh juga tidak masalah,” katanya.

Bupati Nunukan bereaksi keras setelah terungkapnya kasus premanisme terkait proses tender di Dinas Pekerjaan Umum. Salah seorang kontraktor peserta tender yakni Nurhayati belakangan ditetapkan sebagai tersangka karena terkait kasus premanisme itu. Belakangan diketahui ternyata Nurhayati merupakan istri Baharuddin, Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Nunukan. (*)