Skandal Nazaruddin
Jafar: Kasus Nazaruddin Belum Bisa Jadi Pemicu KLB
Kasus yang melibatkan Nazaruddin bisa dijadikan indikator diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Editor:
Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus yang melibatkan Nazaruddin dan berbagai macam ocehannya soal keterlibatan petinggi Demokrat dalam kasus suap Sesmenpora belum bisa dijadikan indikator diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
"Kasus Nazaruddin belum layak dikatakan situasi yang menyebabkan untuk diadakan KLB. Dan itu sungguh-sungguh KLB bagi partai berjalan masih sangat jauh," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah saat jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Menurut Jafar, KLB dapat terjadi apabila ada pelanggaran institusi partai seperti melanggar AD/ART. Kalau hanya ada anggota yang terlibat kriminal, perdata dan pidana ataupun kasus hukum lainnya, KLB tidak akan ada.
"Nah sepanjang ini belum ada itu. Kalau ada anggotanya yang diduga ada kaitannya pelanggaran kriminal, perdata itu tidak kaitannya dengan KLB. Teman kita yang sudah diputus itu tidak ada KLB,"jelas Jafar.
Jafar menduga ada pihak yang menunggangi kabar mengenai rencana KLB tersebut sehingga bisa berhembus keluar.
"Bisa sendiri-sendiri karena terlalu kreatif tapi kalaul ditunggagi yang gede-gede tidak mungkin, karena KLB ditentukan intern," katanya.