Spanyol Rayakan Setahun Gelar Piala Dunia 2010
Tepat 11 Juli setahun yang lalu, Spanyol mampu merengkuh supremasi tertinggi trofi Piala Dunia 2010.
TRIBUNNEWS.COM - Tepat 11 Juli setahun yang lalu, Spanyol mampu merengkuh supremasi tertinggi pesta sepak bola antarnegara, yakni trofi Piala Dunia 2010. Dan kini, para pemain dan staf Spanyol merasa pantas merayakan setahun pesta di Afrika Selatan tersebut.
Sebiji gol Andres Iniesta ke gawang Belanda pada menit ke-116 menahbiskan La Furia Roja sebagai raja sepak bola dunia. Setidaknya status itu masih akan dipertahankan skuad asuhan Vicente Del Bosque itu hingga 2014 mendatang.
"Momen yang sangat luar biasa, seolah seluruh dunia berhenti bergerak selama beberapa saat. Setelah mengontrol bola, aku lantas menendangnya dan yakin itu akan masuk. Kenapa aku tahu? Aku tak bisa menjelaskannya, tapi aku sangat yakin," beber Iniesta mengenang momen terindah dalam kariernya itu.
Disambung oleh pernyataan David Villa terkait momen bersejarah Bangsa Spanyol itu. "Aku melihat banyak orang dewasa menangis seperti seorang bayi. Di ruang ganti, kami larut dalam tangis bahagia. Aku terkejut melihat air mata yang menetes dari Iniesta dan Xavi. Dan aku pun menangis seperti bayi," ujar Villa.
Pesta perayaan setahun gelar Piala Dunia 2010 itu dilakukan di pusat Ibukota Spanyol, Madrid. Pun dihadiri oleh walikota Madrid, Alberto Ruiz-Gallardon yang didampingi arsitek Tim Matador, Del Bosque.
Bagi Del Bosque, gelar tersebut bukan hanya berarti bagi sepak bola Spanyol. Juga berdampak cukup signifikan terhadap kebangkitan ekonomi Spanyol yang sempat menurun. Termasuk mengurangi tingkat pengangguran di Spanyol.
"Efeknya bukan hanya di olahraga. Lebih dari uang, apa yang lebih penting adalah image untuk sebuah negara modern yang berkembang. Pemain kami menampilkan wajah masyarakat kita," sebut Del Bosque.
Sekarang, target besar dihadapi Spanyol, yakni menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara Piala Eropa. Sebelum menjuarai Piala Dunia 2010, mereka juga sudah merengkuh trofi Piala Eropa 2008.
"Target objektif kami adalah menghadapi turnamen di Ukraina dan Polandia dengan kondisi sebaik mungkin. Tujuan kami adalah memenangi Piala Eropa, dan Piala Dunia 2014," pungkas sang pelatih.(*)