Mahasiswa FE di Surabaya Jual Pacar via Facebook
Pemuda tampan itu telah 10 kali menjual Rianti (bukan nama sebenarnya), siswi kelas XII SMK kepada para pria hidung belang.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Entah apa yang membuat Armendi (22), mahasiswa Fakultas Ekonomi sebuah perguruan tinggi (PT) terkemuka di Surabaya ini hingga tega menjual pacar ke lelaki hidung belang. Yang jelas, sampai tertangkap, Selasa (23/8/2011), pemuda tampan itu telah 10 kali menjual Rianti (bukan nama sebenarnya), siswi kelas XII SMK kepada para pria hidung belang.
Modus human trafficking (perdagangan manusia) mahasiswa semester IX ini tergolong canggih. Bermodal wajah tampan, Mendi, demikian panggilan akrab Armendi, mampu memikat jantung hati Rianti. “Mereka berpacaran sekitar Februari 2011,” ujar Kanit Idik Jatanum Iptu Yunus mendampingi Kasat Reskrim AKBP Indarto, Selasa (23/8/2011).
Layaknya pasangan muda metropolis, pasangan Mendi-Rianti tak segan mengumbar rasa sayang. Kepada petugas, Mendi bahkan mengaku sudah lima kali berhubungan layaknya suami istri dengan remaja 17 tahun itu. Hubungan seks pernah dilakukan mulai dari sejumlah hotel di Surabaya hingga Tretes, Pasuruan.
“Tersangka mengenal korban dari teman. Karena sama-sama suka, akhirnya mereka menjalin hubungan,” imbuh Yunus. Pacaran diwarnai free sex itu barangkali yang membuat Mendi tergiur memperdagangkan tubuh Rianti yang indah.
Kasus ini terbongkar setelah anggota Subnit Vice Control Unit Jatanum mencium praktik prostitusi ala Mendi. Polisi memancing Mendi untuk menyediakan cewek sekolah di Hotel Malibu Jl Ngagel. Bukan perkara mudah bagi polisi untuk meyakinkan Armendi. Pasalnya, Mendi hanya melayani transaksi via internet.
“Saya memang memiliki Facebook dan email sendiri untuk menjual dia. Saya kirimkan foto di sana. Kalau pelanggan tertarik, saya langsung buka harga,” ujar Armendi.