Selasa, 23 September 2025

Kenaikan Harga Beras Dorong Inflasi Hingga Februari 2012

Kepala BPS, Rusman Heriawan memperkirakan naiknya harga beras, masih akan berkontribusi atas inflasi hingga Februari 2012

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan memperkirakan naiknya harga beras, masih akan berkontribusi atas inflasi hingga Februari tahun depan.

“Masih beras ya. karena kan masih ada kenaikan,” ungkap Rusman, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Hal ini menurutnya mengulang siklus tahunan di mana sampai Februari harga beras juga akan naik. Dan faktanya,  siapapun tidak bisa menghindari musim paceklik yang akan datang.

“Artinya musim paceklik itu kan ya memang ada saja yang panen ya. Namun tidak seperti panen raya.  Jadi secara psikologis memang harga beras itu, apa persoalannya kan terus pada level tinggi,” demikian diterangkannya kepada media.

“Jadi kalau kita berbicara pertumbuhan inflasi, ya beras akan mejadi yang dominan ya pada kontribusi inflasi,” jelasnya.

Kemungkinan sampai Februari? “Ya, kemungkinan yang lain ada gejolak (komoditas lain-red) juga ya, tapi biasanya beras. Itu sebabnya kita tadi dua jam lebih (Rapat Kordinsi Pagan) diskusi gimana kita bisa jaga,” sebut Rusman.

Namun, Rusman membantah kenaikkan harga beras, akibat faktor psikologis dari pembatalan impor beras Thailand sekitar 300 ribu ton. “Kayaknya enggak, karena yang sudah masuk beras impor kan jauh lebih besar dari pembatalan impor itu,” urainya kemudian.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bulan September menyentuh 0,27 persen. Inflasi terdorong oleh kenaikkan harga komoditi beras dan cabai merah dalam kelompok bahan makanan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan