Dualisme Persija
Ratusan Jakmania Kepung Kantor PSSI
Mereka mengimbau seluruh pengurus teras PSSI segera menyelesaikan konflik internal Persija Jakarta

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa dari The Jakmania mengepung kantor PSSI, Jumat (7/10/2011) sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor PSSI dengan menyanyikan yel-yel kebanggaan Persija Jakarta. Tampak juga spanduk dan pamflet-pamflet dukungan terhadap Persija Jakarta juga mewarnai aksi ini.
Mereka menegaskan bukanlah pendukung dari salah satu pihak yang kini berkonflik memperebutkan Persija Jakarta. Oleh karenanya mereka mengimbau seluruh pengurus teras PSSI segera menyelesaikan konflik internal Persija Jakarta yakni dualisme hak pengelolaan Persija Jakarta. Mereka meminta PSSI tidak mengambil keputusan kontroversial.
Aksi dilakukan karena hingga kini posisi Persija Jakarta masih menggantung. Padahal ke depan Persija Jakarta harus menyiapkan pembentukan tim, persiapan infrastruktur, sponsor dan lain-lain.
Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone mengingatkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk tidak membuat keputusan gegabah. Jakmania tidak ingin keputusan Exco justru akan menyebabkan persoalan yang lebih rumit di kemudian hari bagi tim berjuluk Macan Kemayoran ini.
"Keputusan yang tanpa konsep dan tuntas hanya akan menyebabkan situasi dan kondisi yang tidak pasti di Persija Jakarta," ujarnya di kantor PSSI.
Menurutnya, Persija Jakarta adalah tim besar dengan sejarah yang panjang dan mengakar di Indonesia, khususnya di Jakarta. Maka sudah selayaknya PSSI mempertimbangkan hal tersebut dalam mengambil keputusan.
"Kami meminta kepada Exco PSSI agar tidak menggantung posisi Persija Jakarta. Tanpa Persija maka kompetisi tidak akan ada. No Persija, no Liga," pungkasnya.