Royal Wedding Keraton Yogyakarta

Sore Ini Keraton Bebas dari Kendaraan Umum

Tayang: Senin, 17 Oktober 2011 13:57 WIB

Editor: Dewi Agustina

Sore Ini Keraton Bebas dari Kendaraan Umum

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

Sejumlah prajurit keraton Yogyakarta mengikuti gladi kirab pengantin putri Sultan Hamengku Buwono di perempatan Pos Besar, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Dalam gladi kirab kereta kuda untuk pengantin dari putri Sultan Hamengku Buwono X tersebut diikuti oleh prajurit keraton dan sejumlah kereta kuda, namun tidak menggunakan kereta Kiai Jong Wiyat peninggalan Hamengku Buwono VII yang akan digunkan oleh kedua mempelai menuju Bangsal Kepatihan pada hari H. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Baca Selanjutnya:

Pajero Tabrak Tiang Listrik di Bangka Selatan, Pengemudi Tewas di Tempat

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Mulai pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB, Senin (17/10/2011) sore ini, jalur jalan di seputaran Keraton Yogyakarta ditutup untuk kendaraan pibadi/umum selama proses pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.

“Menurut data kuat PAM acara resepsi, ada beberapa jalur yang bebas dari kendaraan umum atau pribadi,” kata Humas Polresta Yogyakarta, AKP Purnomo, Senin (17/10/2011).

Data Polresta Yogyakarta menyebutkan, akses jalan menuju Malioboro ditutup seperti Simpang Tiga (Sp3) Jlagran, Gardu Anim, Simpang Empat (Sp 4) Hotel Garuda, Sp 3 Hotel Mutiara, Sp 4 Gondomanan, Sp 3 jalan Ibu Ruswo, Sp 4 Kauman, SP3 Ngabean, Sp 3 RS PKU Muhammadiyah, Jalan menuju Jl Bhayangkara).

Selain itu, sepanjang jalan Alun Alun Utara, Jl Trikora, Jl Senopati, Jl Suryotomo, Jl Abu Bakar Ali, Jl, Malioboro, jl A Yani (termasuk jalan/gang di dalamnya) bebas dari kendaraan umum/pribadi.

“Di persimpangan jalan itu petugas dari Lantas Resta, Sabhara Resta, Lantas Polda dan Urai Lantas Polda berada di lokasi,” imbuhnya.

Menurut Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang SW, sistem yang digunakan oleh Satlantas yaitu buka tutup pada jalur tertentu. Hal itu dilakukan agar jalur lalu lintas tak terlalu tersendat.

“Ada beberapa jalur yang ditutup terutama menuju wilayah Keraton Yogyakarta. Sedangkan sistem buka tutup digunakan sebab kegiatan tidak stationer,” kata Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang SW.

Sementara itu, tamu yang berada di alun-alun menuju kepatihan disediakan Suttle Bus 10 unit dengan rute: Jalur 1: Alun Alun di Utara – Sp 4 Kantor Pos Besar - Jl Senopati - Jl Suryotomo - Jl Suryatmaja (penumpang turun/lewat pintu Selatan Kepatihan) Jl Malioboro, - Jl A Yani - Alun Alun Utara.

Jalur II : A Alun Alun Utara – Sp 4 Kantor Pos Besar - Jl Senopati - Jl Suryotomo – Penumpang Turun (lewat pintu timur Kepatihan) – Jl Perwakilan – Jalan Malioboro – Jl A Yani Alun-Alun Utara.