Kadin Ingin Tembus 4 Besar Negara Top player Health Tourism
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ingin Indonesia tembus empat besar sebagai negara top player Health Tourism
Penulis:
Ade Mayasanto
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ingin Indonesia tembus empat besar sebagai negara top player Health Tourism menyaingi Malaysia, India, Singapura, dan Korea Selatan.
Karenanya, Kadin mendorong para pengusaha menginvestasikan dananya untuk bidang pelayanan kesehatan.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio mengungkapkan itu, usai menghadiri seminar bertajuk 'Rumah Sakit Swasta Pegang Peranan Penting Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan' di Hotel Aryaduta Jakarta,Rabu (23/11/2011).
Lebih lanjut ia mengutarakan bahwa potensi Indonesia bisa menembus deretan empat besar itu sangat mungkin. Karenanya, Kadin sangat memfokuskan perhatian dan memprioritaskan pada pengembangan sektor ini.
"Sangat disayangkan jika potensi pasar yang sangat luas tidak dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia untuk melakukan investasi," ujar Suryo.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, empat negara top player Asia yang sudah mengembangkan Health Tourism dapat mendatangkan devisa yang tidak sedikit bagi negaranya. Sebagai contoh Malaysia dalam lima tahun terakhir menghasilkan devisa sebesar USD 590 Juta (Rp 5,3 triliun) dan India sebesar USD 2,2 miliar (Rp 19,8 triliun).
Melihat potensi yang ada di Indonesia, ditegaskan Suryo, dunia usaha benar-benar harus memanfaatkannya dengan baik.
Karenanya, ia mengajak para pengusaha untuk terjun menginvestasikan modalnya untuk pelayanan kesehatan. "Kita harus mau berinvestasi di bidang ini. Kalau tidak, kita tidak bisa masuk empat besar negara Health Tourism," tandasnya kepada wartawan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam sambutannya menyatakan komitmennya mengembangkan Helth Tourism di Indonesia dengan metode kesehatan tradisional, khususnya jamu menjadi host di negaranya sendiri.
“Kami juga akan mengembangkan Helth Tourism di Indonesia. Seperti Thailand, seperti Singapura itu, dia mengembangkan yang namanya Health Tourism, jadi bukan hanya orang berobat kesana tapi juga berpariwisata,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat membuka Bali International and Spa Wellness di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2011).
“Kita juga mau bikin orang sakit kesini juga untuk berobat. Jadi orang sakit datang kesini bukan hanya untuk pariwisata tapi juga berobat,” katanya.”, ujar Endang Rahayu Setyaningsih.
Melihat banyaknya warga Indonesia yang melakukan perjalanan wisata untuk kesehatan ke Singapura dan China, membuat pemerintah untuk berusaha mengembangkannya di Indonesia. Bali akan dipilih menjadi yang tempat pertama pegembangan itu.
“Kami akan mendorong kalangan rumah sakit dan pengelola Spa untuk bekerja sama membuat paket perawatan kesehatan yang menarik,” pungkas Menkes Endang Rahayu, seraya mengatakan nantinya metode kesehatan moderen dari Barat akan digabungkan dengan metode kesehatan tradisonal yang ada di Indonesia.