Minggu, 7 September 2025

Jembatan Tenggarong Ambrol

Pandangan Tim Evakuasi Terhalang di Kedalaman 20 Meter

Upaya penyelaman dan menyisir di lokasi sekitar sungai terus dilakukan

Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Pandangan Tim Evakuasi Terhalang di Kedalaman 20 Meter
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Pencarian korban di sekitar Jembatan Tenggarong yang runtuh dimulai lagi, Minggu (27/11/2011) pagi pukul 06.00.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Bayasut

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tim SAR Gabungan terus mencari korban atas insiden robohnya jembatan Kutai Kartanegara hingga, Minggu (27/11/2011) sore. Upaya penyelaman dan menyisir di lokasi sekitar sungai terus dilakukan.

Salah satu Tim SAR yang turun adalah Direktorat Polair Polda Kaltim. Ditpolair telah mengirim dua kapal patroli tipe C3 dan dua perahu karet. Pencarian juga ditunjang dengan tujuh orang tim SAR termasuk di antaranya empat penyelam. Kemudian ada dua personil siap membantu di lokasi kejadian.

Bantuan pencarian korban ini ternyata tidak mudah dihadapi khususnya oleh para penyelam. Mereka harus menghadapi kondisi sungai dengan air keruh. Kedalaman sungai yang mencapai 50 meter turut menyulitkan tim evakuasi bencana. Jarak pandang di dalam air sangat terbatas kala penyelaman mencapai 20 meter di bawah permukaan air.

"Pandangan menjadi nol saat mencapai 20 meter kedalaman sehingga kami memutuskan untuk menarik kembali penyelam," ujar Direktur Ditpolair Polda Kaltim Kombes Pol Sukadji di lokasi kejadian.

Seluruh tim SAR masih berkonsentrasi di lokasi robohnya jembatan. Sebab diperkirakan banyaknya kendaraan di atas jembatan saat jembatan roboh. Kemudian menurut saksi mata terdapat satu unit bus ikut tercebur di sungai. Sehingga diperkirakan kendaraan yang tenggalam tidak jauh dari lokasi jembatan. "Diperkirakan kendaraan itu hanyut bersama jembatan, jadi kami belum menyisir jauh dari lokasi jatuhnya jembatan untuk mencari korban," katanya.

Mengenai kesulitan tim SAR menyelam sampai kedalaman paling dasar. Bala bantuan dengan peralatan canggih sedang diusahakan oleh semua pihak yang membantu evakuasi bencana. Salah satu yang dibutuhkan adalah lampu sorot membantu penyelam di dalam air yang keruh. "Perlu peralatan canggih agar penyelam bisa melihat sampai dasar," imbuhnya.

Tim SAR hingga kini masih melakukan pencarian korban insiden jembatan roboh. Pejabat tinggi Polri Kabareksrim Komjen Pol Sutarman, Kabaharkam Komjen Pol Imam Sudjarwo dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo masih terus memantau di lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan