Liga Super Indonesia
CEO PSMS Medan Ancam Buka Kebobrokan Djohar Arifin
CEO PSMS Medan, Idris, mengaku tidak akan ambil pusing terkait komentar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, yang menudingnya sebagai penghancur PSMS
Laporan wartawan Tribun Medan, Randy Hutagaol
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - CEO PSMS Medan, Idris, mengaku tidak akan ambil pusing terkait komentar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, yang menudingnya sebagai penghancur PSMS.
Idris justru balik mengancam akan membongkar "kebusukan" Djohar Arifin dkk. "PSMS di tangan kami tidak pernah hancur. Ada tiga tim yang terbentuk (PSMS junior dll). Kami memilih ISL dan tidak ke IPL karena bobroknya PSSI pimpinan Djohar Arifin. Saya menghargai dia (Djohar), jangan dia buat saya seperti itu. Jika saya mau saja, bisa membongkar kebusukan dia. Kalau saya mau buka, nanti dia (Djohar) yang nggak nyaman. Besok pun saya bisa buat konferensi pers untuk membuka semua," ujarnya.
Idris menyebut pembentukan PSMS ISL bukan hanya karena dirinya sendiri. Kalkulasi matang sudah dilakukan dalam memilih berkompetisi di ISL. Apalagi PSSI terlalu intens menabrak statuta FIFA dan hasil kongres di Bali.
"Rahudman Harahap itu orang pintar. Dia memutuskan PSMS di ISL bukan hanya karena saya. Beliau juga bukan hanya meminta pendapat saya, ada tokoh olahraga, anggota dewan dan lainnya yang memberikan masukan. Saya ditanya, ya jawab. Pak Wali memutuskan ke ISL juga setelah menelepon 16 walikota dan bupati di Indonesia," ungkapnya.
PSMS, lanjutnya hanya satu di bawah Rahudman Harahap, ketum PSMS. "Tidak ada yang lain, itu ada karena tim rekayasa Djohar Arifin," pungkasnya.