Sabtu, 16 Agustus 2025

Mendagri: Saya Kira Langkah Gubernur Sudah Bagus

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengakui dirinya langsung menilai langkah Gubernur Kalimantan Tengah sudah baik.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Mendagri: Saya Kira Langkah Gubernur Sudah Bagus
tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengakui dirinya langsung menilai langkah Gubernur Kalimantan Tengah sudah baik.

Hal ini terkait ratusan warga Dayak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2/2012) datang ke Bandara Tjilik Riwut ini, mau mencekal kedatangan Habib Risiq pemimpin tertinggi Front Pembela Islam (FPI) yang akan datang ke Palangkaraya untuk melantik pengurus FPI di Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

"Soal yang di Kalimantan itu, langkah yang diambil Gubernur itu, malam itu saya langsung telepon Gubernur, saya kira itu langkah yang sudah bagus," jelasnya, usai rapat dengan Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (13/2/2012).

Menurutnya langkah Gubernur Kalteng baik karena telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai unsur, majelis ulama, tokoh adat dan pemuka agama.

Karenanya, Gamawan berharap agar kejadian Kalteng tidak mengarah ke masalah SARA.

"Saya kira sudah bagus saya harap tidak menjurus ke masalah-masalah SARA. Cukup untuk dicarikan solusi yang terbaik," jelasnya.

Untuk diketahui, Para Pemuda Dayak yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Dayak Indonesia (GPDI) Kalteng ini menyatakan menolak keras rencana pengukuhan FPI di Palangkaraya tersebut, sehingga sejak Jumat kemarin hingga saat ini mereka berkumpul untuk melakukan penolakan.

Sementara itu, pengepungan bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2/2012) berbuntut panjang. Ketua DPP FPI Habib Rizieq Sihab menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Habib Rizieq menganggap bahwa kejadian tersebut terorganisir dan direncanakan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.

"Bohong bila Gubernur Kalimantan Selatan Teras Narang tidak tahu-menahu dan tidak terlibat. Bohong Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Damianus Zacky tidak tahu-menahu dan tidak terlibat," ungkap Habib Rizieq di Bareskrim Polri, Senin (13/2/2012).

Ia pun menjelaskan maksud kedatangannya ke Bareskrim, FPI meminta supaya Kapolri Jendera Polisi Timur Pradopo untuk mencopot Brigjen Pol Damianus Jackie sebagai Kapolda Kalimantan Tengah.

"Maksud kedatanganan kami, menuntut bapak Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Damianus Jackie," kata Habib.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan