Senin, 8 September 2025

Derita TKI

Trauma Disiksa, 96 Mantan TKW Sukabumi Depresi

sebanyak 96 mantan Tenaga Kerja Indonesia kondisinya depresi dan sebagian harus dipasung karena trauma

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Trauma Disiksa, 96 Mantan TKW Sukabumi Depresi
Banjarmasin Post/Ibrahim Ashabirin
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Serikat Buruh Migran Indonesia cabang Sukabumi mencatat sampai 2012 ini, sebanyak 96 mantan Tenaga Kerja Indonesia kondisinya depresi dan sebagian harus dipasung karena trauma akibat penyiksaan di negara tempat bekerjanya.

"Hingga akhir Januari ini kami mencatat ada 96 TKI asal Sukabumi dalam kondisi depresi karena trauma kekerasan yang diterimanya saat bekerja di luar negeri," kata Ketua SBMI Cabang Sukabumi, Jejen Nurjanah kepada wartawan, Selasa.

Menurutnya, kondisi terakhir yang diterima oleh pihaknya puluhan TKI tersebut sebagian harus dipasung oleh keluarga karena sering mengamuk. Rata-rata mereka yang depresi tersebut mendapatkan tindakan kekerasan seperti penyiksaan dan pemerkosaan.

Mereka tersebar di kantong-kantong TKI seperti di Kecamatan Sukaraja, Pajampangan, Cireunghas, Gegerbitung dan lain-lain. "Sebanyak 70 persen dari mereka itu mantan TKI yang bekerja di Timur Tengah," tambahnya.

Selain itu, kondisi keluarga mereka rata-rata miskin dan tidak bisa memberikan pengobatan yang maksimal kepada para mantan TKI yang depresi tersebut. Lebih lanjut, dikatakan Jejen, hampir setiap bulannya ada saja TKI yang pulang dalam kondisi depresi.      

 "Memang cukup sulit melacak keberadaan para TKI yang kondisinya seperti ini, karena pihak perusahaan yang memberangkatkan mereka selalu menutup-nutupi kondisinya bahkan pihak keluarga pun tidak mengetahuinya. Data yang masuk ke kami merupakan laporan dari warga dan keluarganya," kata Jejen.

 Tidak hanya mengalami depresi saat pulang ke tanah air, TKI asal Sukabumi cukup banyak yang pulang ke kampung halamannya dalam kondisi sudah menjadi jenazah akibat kekerasan yang dialaminya dan sakit.

"Maka dari itu, kami terus berupaya mencari solusi agar seluruh TKI asal Sukabumi tidak mengalami kekerasan kembali di negara tempat bekerjanya," demikian Jejen.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan