Pulau Haloban Menyempit Tergerus Abrasi
Sekitar 2,5 meter daratan Pulau Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, berkurang
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Sekitar 2,5 meter daratan Pulau Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, berkurang sepanjang tahun 2011 lalu, akibat digerus abrasi. Kondisi itu terjadi, karena ombak langsung menerjang daratan terbesar di gugusan Kepulauan Banyak, yang memiliki nama lain Pulau Tuangku tersebut.
Rumah penduduk di dekat Dermaga Haloban umpamanya, sebelumnya berjarak sekitar semeter lebih dari laut, kini hampir separuhnya terendam air laut. Hal yang sama dialami rumah warga yang berada di bibir pantai, sejak enam bulan terakhir, ombak sudah langsung menghantam dinding rumahnya.
Selain tergerus abrasi, sebagian wilayah daratan Ibu kota Kecamatan Pulau Banyak Barat ini diperkirakan mengalami penurunan struktur tanah. “Hal itu dibuktikan setiap pagi dan sore selalu tergenang air pasang. Padahal sebelumnya genangan air pasang hanya terjadi sekali dalam sehari, dengan kedalaman tidak lebih dari semata kaki,” kata Taufik, anggota DPRK Aceh Singkil, Kamis (23/2/2012).
Taufik mengatakan, abrasi di sekitar Dermaga Haloban, diperkirakan sudah mengikis sekitar 2,5 meter tanah. Terbukti rumah warga yang ada di daerah itu, hampir separuhnya sudah habis. “Rumah yang dekat dermaga habis terkena abrasi. Tadinya cukup jauh ke laut, sekarang air sudah masuk ke rumah,” kata warga Haloban tersebut.
Menurut Taufik, guna menghindari abrasi yang lebih parah di sekitar bibir pantai Pulau Haloban harus dipasang pemecah ombak. Langkah lain, dilakukan penghijauan di pesisir pantai, mengingat waktu musibah tsunami bebrapa tahun lalu banyak tanaman yang mati.