Mayat Paud Panjaitan Bikin Geger
Warga perumahan Rosinton geger dengan penemuan sosok pria
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWSBATAM.COM,BATAM-Warga perumahan Rosinton geger dengan penemuan sosok pria, terbujur kaku yang ditemukan dalam parit sekitar pukul 18.00 Senin (5/3). Sontak saja, warga langsung berhamburan keluar, memadati tepi jalan dekat rawa tempat jasad pria yang ditemukan itu. Bahkan tim identifikasi Polresta Barelang dan anggota Polsekta Sagulung sempat terhalang kerumunan warga saat melakukan evakuasi jasad pria tersebut.
Paud Panjaitan yang merupakan penghuni kos Blok B nomor 6 ditemukan tewas hanya berjarak 50 meter dari kamarnya itu. Karyawan PT Shimano SP Plaza ini diduga dibunuh, karena leher korban ditemukan loka gorok yang nyaris putus. Kemudian juga ditemukan luka bacokan dibagian wajah dan punggung.
Jenazah korban pertama kali ditemukan teman sebelah kamar kosnya, Sotar Darto saat bermain bersama anjingnya di tempat sampah dekat lokasi mayat korban ditemukan. "Tadi sore sekitar pukul 06 sore saya lagi main sama anjing peliharaan. Tapi anjing itu lari menuju rawa dan mendekati jenajaz. Merasa penasaran saya juga lihat dengan sosok seperti manusia. Ya ternyata mayat,"ujarnya.
Awalnya Sotar tidak menduga kalau yang telungkup di semak-semak itu mayat. Karena posisi jenazah korban tertutup semak-semak. Sotar pun lantas meminta bantuan warga sekitar. Namun tidak ada warga yang mau karena takut. Ketua RW 07, Fauzi Sihaan yang mengetahui penemuan mayat tersebut langsung melaporkan ke polisi. Kemudian anggota dari Polsekta Sagulung dan tim identifikasi Polresta Barelang langsung melakukan olah TKP.
Jenazah korban saat ditemukan dalam posisi telungkup menghadap parit. Leher korban nyaris putus karena di gorok benda tajam. Bagian pelipis juga ada bekas tusukan benda tajam. Begitu juga di punggung bagian belakang. Korban dibantai secara sadis dan dibuang pelaku di semak-semak parit depan kos-kosan korban. Untuk kepentingan penyelidikan jenazah korban akhirnya di bawa ke RSOB Batam. "Kami langsung panggil polisi tidak ada warga yang mendekat," ujar Fauzi Siahaan.
Polisi sempat kesulitan mendapat identitas korban. Karena hampir semua warga tidak mengenali wajah korban. Selain itu korban juga tak mengantongi identitas. Polisi menemukan titik terang setelah kedatangan Misrawati Sirait salah satu rekan korban yang mengenali wajah korban. Polisi langsung melacak kos-kosan korban. Ternyata dari keterangan Misrawati jarak kos korban sekitar 20 meter dari lokasi jenazah di buang.
Polisipun mendobrak kamar kosan korban yang semula terkunci. Dalam kamar kos ukuran 3X4 meter itu polisi menemukan bercak darah. Diduga korban dibunuh di dalam kamarnya sendiri.
Kanit reskrim Polsek Sagulung Iptu D E Pasaribu belum bisa menyimpulkan secara pasti perihal kematian korban. Karena masih tunggu penyelidikan lebih lanjut. Masih dugaan korban dibunuh dan ditemukan beberapa luka bacokan dan gorok. Semuanya masih didalami. "Kita masih dalami, dugaan sementara korban pembunuhan,"ujarnya.
Sementar Misrawati yang menagku sebagai adik korban menyatakan yang bersangkutan menghilang sejak Minggu (4/3) Malam kemarin. "Minggu Malam pukul 22.00 WIB masih ketemu sama abangku, dikamar kosnya. Didalam kamar kos abang ada kawannya, saya cuma lewat saja," ujar Misrawati yang kosnya juga tidak jauh dari kos korban.
Hingga saat ini polisi masih melacak pelaku pembunuhan itu. Untuk kepentingan penyelidikan Misrawati dan Sotar dibawa ke Polsek Sagulung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.