Zulkifli: Saya Menyesal Telah Membunuh David

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Iwan Al Khasni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kepolisan Resort Kota Yogyakarta menggelar rekonstruksi pembunuhan Aribut alias David (22) seorang pengamen asal Surabaya, Jawa Timur. David tewas ditikam Zulkifli (25) warga Jombang Jawa Timur di Kampung Badran RT 38/09 Jetis Yogyakarta.

Pada rekonstruksi yang dilakukan Selasa (13/3/2012), menghadirkan tersangka yang melakoni 15 adegan kejadian hingga terjadi aksi pembunuhan. Saat rekonstruksi, Zulkifli tampak tenang.

Zulkifli awalnya tidak menyesal membunuh David. Namun kini ia mengaku menyesal  sejak tertangkap awal Februari 2012. “Saya sungguh menyesal sudah membunuh, kemarin mengaku tak menyeseal lantaran masih emosi,”katanya sesaat sebelum rekonstruksi dilaksanakan.

Selama ditahanan, Zulkifli mengaku belum dijenguk keluarganya.

Kasus itu bermula Minggu (26/2/2012), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu korban minta uang sebesar Rp 400 ribu kepada Zulkifli yang tak lain adalah teman seprofesi sebagai pengamen.

Uang yang sedianya akan digunakan untuk pulang kampung itu diberikan Zulkifli sebab David memaksa minta uang miliknya. Namun sebab merasa butuh uang itu, Zulkifli datang ke kos korban untuk minta uangnya kembali dengan mengajak rekannya.

Namun sekitar pukul 16.30, David gantian mendatangi kos Zulkifli yang sedang berduaan dengan Menik. David meminta agar uang diserahkan kembali secepatnya, sayangnya tidak ada tanggapan dari Zulkifli hingga keduanya bersitegang kemudian berkelahi.

Tanpa di duga, Zulkifli mengambil pisau lipat yang diletakkan di bawah kasur dan menusuk David hingga tewas. Menik yang berada  di kamar itu juga mengalami dua luka tusukan di perut dan dada sebelah kiri.