Nasib Anas Di Demokrat
Anas Urbaningrum Pasrah Tunggu Panggilan KPK
Setelah membuat pernyataan yang menuai kritik tentang kesediaannya digantung di Monumen Nasional (Monas), kali ini Ketua Umum Partai Demokrat,
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah membuat pernyataan yang menuai kritik tentang kesediaannya digantung di Monumen Nasional (Monas), kali ini Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan menyerahkan penanganan kasus proyek Hambalang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyatakan masih menunggu jika memang KPK berencana memeriksa dirinya untuk kasus tersebut. "Tunggu saja lah," kata Anas di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/3/2012).
Kehadiran Anas di Gedung DPR ini dalam rangka memberikan pengarahan kepada seluruh anggota fraksi Partai Demokrat di DPR tentang berbagai isu nasional, termasuk rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Konsolidasi rutin, banyak agenda yang dibahas. Nanti lah saya sampaikan semuanya," ujar Anas yang mengenakan batik biru.
Sebelumnya, Anas sempat mengatakan bahwa KPK tidak perlu repot-repot mengusut proyek Hambalang. Ia menyatakan bersedia digantung di Monas jika menerima satu rupiah dari proyek pusat pelatihan olahraga di Bukit Hambalang, Jawa Barat, senilai Rp 1,2 triliun tersebut.
Padahal saat ini, KPK tengah menyelidiki kasus tersebut dan nama Anas masuk dalam daftar yang akan diperiksa sebagai saksi.