Selasa, 9 September 2025

Pontianak Memanas

Pelaku Usaha Rugi Miliaran Rupiah akibat Pontianak Memanas

Dampak dari kondisi Kota Pontianak yang sempat memanas selama dua hari, Rabu dan Kamis kemarin

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pelaku Usaha Rugi Miliaran Rupiah akibat Pontianak Memanas
Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Massa dari masyarakat Dayak melakukan aksi berjalan kaki dari Rumah Betang menuju Polda Kalimantan Barat di Jalan Sutoyo Pontianak, Kamis (15/3/2012). Mereka menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) di Kalbar.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tim

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Dampak dari kondisi Kota Pontianak yang sempat memanas selama dua hari, Rabu dan Kamis kemarin, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak, Andreas Acui Simanjaya, mengaku, kerugian yang dialami kalangan usaha mencapai miliaran rupiah.

"Roda ekonomi jelas terganggu. Kemarin banyak kantor dan perusahaan yang tutup awal. Tadi pagi Pasar Flamboyan jam sembilan sudah sepi dan banyak pedagang merugi," ujar Acui kepada Tribun, Jumat (16/3/2012).

"Untuk jangka panjang juga akan mempengaruhi jalur distribusi ke daerah pedalaman. Kerugian akibat kejadian dan ketidakpastian situasi dalam dua hari ini mencapai miliaran rupiah dari kalangan usaha," bebernya.

Sektretaris Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita, asosiasi biro perjalanan wisata) Kalbar, Suparwan, mengatakan, dampak dari kejadian tersebut sangat dirasakan dan mempengaruhi kalangan bisnis.

Ini terutama pada pengusaha kecil, seperti penjual makanan dan pedagang kaki lima serta buruh harian.

"Kalau kami sebagai pengusaha travel, saat ini belum terlalu merasakan dampak ekonominya. Karena masyarakat yang datang dan pergi, baik Kalbar maupun luar Kalbar, lancar-lancar saja," ungkapnya.

Pengusaha travel, Lukas Gunawan, owner Duta Travel, mengaku tidak begitu berpengaruh aktivitas bisnisnya. "Kalau dampak ekonomi untuk saat ini sih mungkin belum begitu terasa. Tapi, kalau berkelanjutan, ekonomi kita akan rugi," katanya.

Saat ini, kata Lukas, permintan tiket pesawat tetap tinggi. Apalagi, sudah masuk musim sembahyang kubur, harga tiket sedang mahal.

Pantauan Tribun di beberapa sudut kota, Jumat, aktivitas bisnis berjalan normal, meski masih ada beberapa toko memilih tidak menjalankan usahanya dan sebagian memilih tutup lebih awal dari waktu biasanya.

Di antaranya, di Pasar Sudirman atau Nusa Indah, beberapa toko tidak beroperasi. Demikian juga di Jl Tanjungpura, Gajah Mada, dan sekitarnya.
Sedangkan di Pasar Flamboyan, beberapa toko juga tidak beroperasi serta sebagian tutup lebih awal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan