Bocah 4 Tahun Tewas Terpanggang Saat Sang Nenek ke Pasar
Menurut Nathan Tafui, kejadian naas menimpa warganya itu sangat memilukan karena di desa itu baru terjadi angin puting beliung yang r
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Pos Kupang, Thomas Duran
TRIBUNNEWS.COM, SOE - Tragedi memilukan, Kamis (22/3/2012) pukul 05.00 Wita membawa duka bagi keluarga Anone di Desa Tune, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hery Nomensen Anone (4) tewas terpanggang di rumah neneknya ketika si jago merah menghanguskan rumah itu.
"Korban tinggal berdua dengan neneknya, Sarlina Ba'un di RT 02/RW 01 Desa Tune. Saat kejadian Sarlin Baun sedang membawa hasil ke ibu kota Kecamatan Tobu yang berjarak kurang lebih 3 km dari rumahnya, sementara korban tidur sendiri di rumah itu," kata Camat Tobu Yosua Nathan Tafui SP kepada Pos Kupang di sela-sela mengikuti Musrenbang tingkat Kabupaten, Kamis (22/3/2012).
Menurut Nathan Tafui, kejadian naas menimpa warganya itu sangat memilukan karena di desa itu baru terjadi angin puting beliung yang merobohkan ratusan rumah dan kini amukan si jago merah menghanguskan bocah Nomensen Anone (4).
"Saya baru mendapat telepon dari Sekcam, Vincent Tapatab, S.TP yang sementara ini berada di rumah duka untuk mengevakuasi korban dan mengurus proses pemakaman. Menurut dia saat kejadian korban tidur sendiri di rumah, sementara neneknya menuju pasar kecamatan untuk menjual hasil. Diduga saat berangkat neneknya lupa mematikan lampu pelita mereka sehingga terjadi kebakaran," katanya.
Masih menurut Sekcam, seperti dituturkan Tafui, korban hanya tinggal berdua dengan neneknya, sementara kedua orangtuanya, Nikonedum Anone dan Femi Suan tinggal dan bekerja mencari nafkah di Kupang.
Tafui mengatakan, rumah semi permanen milik Sarlina Baun ludes terbakar. Tidak ada satupun barang yang diselamatkan warga dan sementara jenazah korban disemayamkan di rumah keluarga di desa setempat.