Selasa, 9 September 2025

Rencana Kenaikan Harga BBM

Lagi, DPR-Pemerintah Bertemu Bahas Subsidi Listik dan BBM

Pemerintah dan DPR kembali bertemu guna membahas besaran subsidi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (24/3/2012).

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Lagi, DPR-Pemerintah Bertemu Bahas Subsidi Listik dan BBM
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) membentangkan poster saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/3). Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan liberalisme migas karena dapat merugikan rakyat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dan DPR kembali bertemu guna membahas besaran subsidi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (24/3/2012).

Pembahasan kali ini melanjutkan bahasan yang sempat tertunda karena perbedaan angka yang disampaikan antara Menteri-menteri terkait, mengenai besaran subsidi listrik.

"Masih belum tahu (apakah akan terjadi keputusan hari ini). Kita akan membahas besaran subsidi BBM dan listrik. Ya kami sama-sama berdoa (supaya terjadi keputusan," ujar anggota Komisi VII DPR, Satya Widya Yudha saat ditemui di ruang Badan Anggaran, DPR, Sabtu (24/3/2012).

Dalam pertemuan kali ini, DPR akan lebih mengambil posisi mendengarkan paparan dari pemerintah mengenai simulasi jika harga BBM dinaikkan Rp 500 hingga Rp 1.500 per liternya. Untuk keputusannya, itu semua tergantung dari argumentasi pemerintah.

"Subsidi BBM kita lihat tak cuma sekedar naik atau tidak. Tapi jika ada penghematan subsidi BBM akan digunakan untuk apa," tambah dia.

Atas bahasan tersebut, ia beranggapan akan banyak menyita waktu.

Untuk diketahui saja, terkait dengan subsidi listrik, pemerintah menginginkan adanya cadangan risiko fiskal demi menambah besar subsidi listrik yang telah diputuskan di Komisi VII sebesar Rp 64,97 triliun. Pemerintah pun pada Kamis (22/3/2012) kemarin meminta cadangan risiko fiskal sebesar Rp 26,6 triliun untuk listrik. Pembahasan terkait permintaan itu juga termasuk agenda dalam rapat Banggar hari ini.

Rapat Kerja dengan Banggar rencananya akan dihadiri oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Rapat sendiri akan dipimpin oleh Ketua Banggar, Melchias Markus Mekeng.

Hingga kini pantauan Tribunnews.com, unsur pemerintah yang sudah hadir, Menkeu, Dirut Pertamina dan Menteri ESDM, Jero Wacik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan