Rencana Kenaikan Harga BBM
PMII: Libatkan TNI Bukti SBY Panik
Ketua PB PMII Bidang Jaringan Kampus Haeruddin Elu menyayangkan keterlibatan TNI dalam meredam demonstrasi mahasiswa.
Editor:
alfons nedabang
Laporan Wartawan Tribun Timur, Aqsa Riandy Pananrang
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua PB PMII Bidang Jaringan Kampus Haeruddin Elu, menyayangkan keterlibatan TNI dalam meredam demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ini membuktikan pemerintahan SBY-Budiono panik dengan kebijakan menaikkan harga BBM. Langkah tersebut merupakan kesalahan besar," kata Elhu, Minggu (25/3/2012).
Menurutnya, dengan keterlibatan TNI menunjukkan TNI tidak profesional sebagai pelindung negara.
"TNI seharusnya menjadi pelindung negara dari serangan asing. Tetapi kini dibuat untuk berhadapan dengan rakyat untuk memuluskan kebijakan atau kepentingan asing," tanda Elhu.
Elhu juga menegaskan meski pengamanan aksi unjuk rasa melibatkan TNI, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat akan terus berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM.
Ia memastikan hampir seluruh elemen akan bergerak melakukan aksi unjuk rasabesar-besaran, Senin-Selasa (26-27/3/2011).
"Kami sampaikan kepada SBY-Boediono bahwa gerakan mahasiswa tidak bisa lagi dibungkam. Gerakan mahasiswa sudah bergabung dengan gerakan rakyat bersama buruh, tani, dan nelayan," ujarnya.