Rencana Kenaikan Harga BBM
PDIP Bukan Menunggangi tapi Memimpin Demonstrasi
Menurut Aria Bima, sebelum demonstrasi mahasiswa merebak, sikap partainya sudah jelas dan tegas menolak opsi menaikkan harga BBM.
Penulis:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima marah besar mendengar tuduhan politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan, yang mengatakan PDIP menunggangi aksi-aksi demonstrasi mahasiswa.
“PDI Perjuangan bukan menunggangi, tapi justru memimpin aksi-aksi demonstrasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. PDI Perjuangan berdiri di depan bersama rakyat, mengawal perjuangan menolak kenaikan harga BBM,” kata Aria Bima, yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Senin (26/3/2012).
Menurut Aria Bima, sebelum demonstrasi mahasiswa merebak, sikap partainya sudah jelas dan tegas menolak opsi menaikkan harga BBM. Sangat lah wajar, imbuhnya, jika disebut justru partainya lah yang berdiri di depan, memimpin aksi unjuk rasa menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
“Sikap PDI Perjuangan sejalan dengan instruksi Ketua Umum Ibu Megawati, agar seluruh kader partai bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM,” beber Aria.
Tidak benar, tandasnya lagi, jika keterlibatan kader-kader PDI Perjuangan di lapangan, menunggangi aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
“Mereka bukan menunggangi, tapi memimpin!” tegasnya.
PDI Perjuangan, tutur Aria, menolak kenaikan harga BBM lantaran meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar lain.
Contohnya, menghemat anggaran perjalanan dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
Pemerintah, katanya lagi, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan spekulan seperti selama ini.
Pemerintah pun bisa menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri, dan mengembangkan industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
“Namun, opsi selain menaikkan harga BBM tidak pernah serius dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja, dengan langsung menaikkan harga BBM,” tukas Aria. (*)