Selasa, 7 Oktober 2025

Rencana Kenaikan Harga BBM

Martono Masih Sesak Nafas Pasca Tetembak

Aksi Kongres Rakyat Sumatera Utara dibandara Polonia yang berujung bentrok

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Martono Masih Sesak Nafas Pasca Tetembak
Tribun Medan/DEDY SINUHAJI
TANGKAP DEMONSTRAN - Sejumlah personil kepolisian menangkap dan memukuli seorang demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di luar Bandara Polonia Medan, Senin (26/03/2012). Aksi menolak naiknya BBM yang dilakukan oleh ribuan massa dari berbagai elemen berakhir ricuh dengan pihak kepolisian. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi Kongres Rakyat Sumatera Utara dibandara Polonia yang berujung bentrok dengan ribuan Brimob dan PHH poldasu dan dibackup oleh ratusan TNI AU dan TNI AD pada Senin (26/3/2012), berdasarakan data yang dipunya Tim Advokasi KRSU  saat ini terpantau  dua korban tembakan peluru karet dan gas air mata.

"Pertama Mantono (30) dari  organisasi FRB luka pd bagian dada dirawat
inap di RS Elisabet, Suwito 32 th dari organ SBSI 92 PK PT Indo Kencana Tamora luka pada bahu kanan dirawat di Klinik Mitra Sehat," ucap
kordinator Kontras Sumut Muhrizal Syahputra yang tergabung dengan TIM
Advokasi KRSU, Selasa (27/3/2012).

Ia sendiri menyesalkan adanya jatuh korban dari masa KRSU. Ia juga
mengatakan, kedua korban tersebut, sebenarnya tidak berada dibarisan
kedepan yang saat itu masa sedang terlibat baku hantam dengan pihak
keamanan.

"Keduanya saat itu, sedang duduk memantau rekan mereka yang bentrok
dengan kemanan, seperti martono yang saat itu sedang duduk di marka
jalan dekat Petronas," jelasnya.

Sedangkan,  Jumaida Hutahuruk (26) dari organisasi  Perempuan Mahardika
mendapatkan luka seperti lemparan pada lengan kanan. Dan Eris
mahasiswa FISIP  USU luka lebam karena pengeroyokan.

Senada juga disampaikan ketua SPSI 1992 Pahala Napitupulu, ia
mengatakan, anggotanya yang terkena tembakan suwito saat itu tidak
ikut dengan aksi masa yang  sedang bersitegang dengan polisi.

"Suwito saat itu, hanya berdiri-diri melihat masa dengan polisi saling
baku hantam dekat petronas, namun dirinya juga terkena peluru karet,"
terangnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved