Senin, 8 September 2025

Pemkot Makassar Selesaikan Pembangunan Lapak

pemerintah Kota Makassar merampungkan pembangunan lapak bekas pedagang Pasar Sentral (Makassar Mal) yang terbakar, tahun lalu.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Pemkot Makassar Selesaikan Pembangunan Lapak
Logo Pemkot Makassar

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR , - Pemerintah Kota Makassar merampungkan pembangunan lapak bekas pedagang Pasar Sentral (Makassar Mal) yang terbakar, tahun lalu.

Dari pantauan Tribun , Senin (2/4/2012), ratusan kios darurat sudah berdiri di atas badan jalan, tepatnya di bagian tengah Jl Dr Wahidin Sudirohusodo hingga ke Jl Diponegoro, Makassar.

Warga Jl Dr Wahidin dan Jl Diponegoro menolak relokasi pedagang Pasar Sentral di jalan tersebut dengan alasan usaha mereka akan "mati" setelah rumah toko (ruko) mereka akan tertutup dengan lapak pedagang korban kebakaran.

Namun Pedagang Pasar Sentral justru mendesak Pemkot Makassar segera merelokasi lapak untuk dimulainya pembagunan pasar terbesar di Sulsel itu pasca terbakar. Mereka bahkan mengancam berunjuk rasa secara besar-besaran jika tak segera dilakukan relokasi.

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, area relokasi di Jl Dr Wahidin dan Jl Diponegoro tak boleh lagi bergeser karena tak ada pilihan lain.

"Warga sekitar di lokasi tersebut sebaiknya dapat memahami kondisi pedagang karena lapak hanya akan berdiri sekitar dua atau tiga tahun," ujar Ilham seraya menyebut target penyelesaian pembangunan Makassar Mall yang diperkirakan menelan dana Rp 200 miliar.

Warga khawatir relokasi akan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan dan menutup akses calon pembeli yang akan berbelanja di toko sepanjang Jl Dr Wahidin dan Jl Diponegoro.

Salah seorang pengusaha, Yonggris, meminta Pemkot Makassar mencari lahan lain sebagai tempat relokasi agar usaha di sekitar Pasar Sentral tak saling mematikan.

Awal Maret lalu sejumlah warga Jl Dr Wahidin dan Jl Diponegoro bersama dengan kuasa hukumnya melayangkan protes relokasi. Protes dilayangkan karena mereka merasa keberadaan lapak akan menghalangi usaha mereka.

"Sebaiknya Wali Kota Makassar bertindak adil terhadap pedagang Pasar Sentral dan pedagang di Jl Wahidin," pinta pemilik Bank Hasamitra ini.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral M Sahib mendesak relokasi. Namun, sebelum direlokasi, pedagang meminta manajemen PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) mengumumkan harga jual yang lods di Pasar Sentral yang segera dibangun.

"Kalau kami direlokasi sebelum ada kesepakatan harga jual, maka ribuan pedagang akan berunjuk rasa," kata Sahib.

Humas PT MTIR Imran Bachtiar mengatakan, biaya relokasi Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per lapak dengan jumlah sekitar 2.000 lapak.

MTIR masih mencari anggaran relokasi. Sabanyak 527 lapak pedagang akan direlokasi. Setiap lapak akan menempati lima meter persegi badan jalan selebar 13 meter.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan