Hari Kartini 2012
Sokiyem, Perempuan Tangguh dari Yogyakarta
Memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini 2012 ini, Bakpia Djava memberikan penghargaan kepada para perempuan tangguh
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini 2012 ini, Bakpia Djava memberikan penghargaan kepada para perempuan tangguh yang membaktikan hidupnya untuk keluarga dan masyarakat sekitarnya.
"Sebagai bentuk penghargaan Bakpia Djava yang dalam perkembangannya tak terlepas dari perempuan-perempuan tangguh. Oleh karena itu, sebagai bentuk penghormatan, kami telah memilih tujuh sosok perempuan dari berbagai daerah untuk menerima penghargaan 'Perempuan Djava Bisa 2012 Award," jelas teguh Supriyadi, media relations acara penghargaan tersebut, Sabtu (21/4/2012).
Dari ketujuh perempuan yang terpilih itu, satu di antaranya adalah Sokiyem (31). Ia sejak remaja sudah merantau untuk membantu perekonomian keluarga. Saat ini, ia hidup dengan suami dan dua orang anak. Selain sebagai ibu rumah tangga, ia juga membantu suami untuk menghidupi keluarga sebagai penambang pasir.
Setiap hari setelah mengantar anak sekolah ia bergegas ke sungia boyong bersama suami untuk menambang pasir, mulai siang hingga sore hari. Sebagai seorang perempuan, ibu serta istri ia memiliki prinsip untuk tidak menggantungkan hidup pada suaminya. Ia bertekad untuk tetap bekerja membantu suami agar rumah tangganya berkecukupan.
"Supaya bisa menyekolahkan anak setinggi mungkin," ucapnya.
Selain Sokiyem, ada pula Ibu Panut (80) seorang dukun bayi asal Imogiri Bantul, Titik (63) seorang pemandu wisata keraton yang berhasil menyekolahkan anaknya, serta beberapa perempuan tangguh lainnya.
Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan di Kantor Bakpia Djava, Jalan Laksda Adisucipto KM 8,5. Acara itu dimeriahkan pula oleh atraksi pertunjukan reog ponorogo dan paduan suara dari para karyawan Bakpia Djava. (TRIBUNJOGJA.COM)