Pembatasan Subsidi BBM
Pertamina Akan Buka 4 SPBU Pertamax di Jabodetabek
Setelah membangun 1 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang hanya melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM)
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah membangun 1 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang hanya melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di kawasan Pondok Indah, PT Pertamina (persero) akan membuka empat SPBU atau pom bensin yang khusus menjual Pertamax.
”Setelah di Pondok Indah, kita akan buka tiga SPBU Pertamax series lagi di Jakarta,” ungkap General Manajer Pertamina Unit Pemasaran Region III, Hasto Wibowo, Jumat (27/4/2012).
Adapun ketiga SPBU Pertamax yang akan dibuka setelah SPBU Pondok Indah, antara lain SPBU 31.12401 di Jl Fatmawati pada 1 Mei mendatang, SPBU 31.15102 di Modernland Tangerang pada 4 Mei dan SPBU 31.17501 Azalea, Cikarang pada 8 Mei mendatang.
Dijelaskannya kemudian, Pertamina juga berencana akan membuka Pom bensin khusus tanpa premium di luar kota Jakarta. Rencananya juga perusahaan plat merah ini akan membuka SPBU Pertamax series di beberapa kota besar seperti Bandung, Semarang dan Surabaya.
Menanggapi langkah Pertamina tersebut, Direktur Pusat Study Kebijakan Publik (Puskepi) S Zakaria punya pandangan agar tidak hanya SPBU Pertamina saja yang didorong. SPBU milik swasta yang berada di lokasi elit juga hendaknya didorong seperti demikian.
Atau, tambahnya, di daerah elit, dispenser SPBU milik swasta hanya satu dispenser premium saja untuk melayani sepeda motor dan angkutan umum.
Karena ia berharap dengan langkah seperti itu, nantinya masyarakat dapat mengetahui kalau mobil di atas 2.000 CC menggunakan BBM bersubsidi atau tidak saat di antre di SPBU.
Sementara itu sebelumnya, Vice President Communications Pertamina Mochamad Harun usai peresmian SPBU khusus pertamax di Pondok Indah, Jakarta Jumat (27/4/2012) mengatakan, untuk mengubah SPBU yang selama ini menjual premium menjadi SPBU khusus tanpa premium, tidak membutuhkan investasi besar. "karena hanya mengclean-up dispenser premium ke pertamax," lanjut Harun.
Perusahaan migas pelat merah ini mengaku sangat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan pengendalian konsumsi BBM subsidi. Pihaknya optimis tidak akan kehilangan keuntungan akibat kebijakan pengendalian BBM subsidi.
Namun, Harun menegaskan bahwa tidak semua SPBU milik Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia, akan dikhususkan hanya menjual BBM non subsidi. SPBU milik Pertamina saat ini berjumlah sekitar 70 SPBU. "Tidak. kan kita harus mengurus BBM subsidi juga. Kebutuhan masyarakat juga harus dipenuhi juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, hari ini Pertamina meresmikan BBM khusus nonsubsidi di Jalan Arteri Pondok Indah. SPBU ini hanya menyediakan pertamax ron 92, pertamax plus 95 dan pertamax dex. SPBU COCO bernomor 31.12204 ini terletak tepat di depan SPBU milik perusahaan minyak asal Belanda, Shell.