Gempa di Nabire Pagi Ini Terasa Sangat Keras
Gempa di Nabire pagi ini mengakibatkan 30 rumah rusak berat, dan 44 unit rumah rusak sedang, jembatan 12 m rusak berat!
Penulis:
Yulis Sulistyawan
Editor:
Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, NABIRE - Gempa bumi berkekuatan 5.3 SR mengguncang Nabire, Papua pada Minggu (29/4/2012) pukul 08.57.52 WIB. Guncangan gempa dirasa sangat keras oleh warga Nabire.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, pusat gempa berada di 3.09 LS-136.07 BT atau 69 Km Timur Laut Nabire,- Papua pada kedalaman 11 Km.
"Berdasarkan informasi dari BPBD Nabire dan masyarakat disampaikan bahwa gempa dirasakan cukup keras selama 3 detik di wilayah Nabire dan sektarnya. Gempa tidak berpotensi tsunami. Aktifitas warga tetap berjalan normal.Tidak ada kepanikan yang berarti. Cuaca pada saat dikonfirmasi cerah," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (29/4/2012).
Nabire merupakan daerah rawan gempa, baik yang dipengaruhi oleh sesar Sorong, sesar Taerua-Aiduna yang bergeser 2 cm per tahun, maupun pengaruh dari subduksi lempeng Pasifik dan Eurasia yang bergeser 8-10 cm per tahun.
"Tidak aneh jika di sekitar Nabire pernah terjadi gempa 7,1 SR dan 7,5 SR pada tahun 2004. Sedangkan di daerah Selatan Nabire pernah terjadi gempa 7,1 SR pada tahun 1995. Semuanya pusat gempa di darat sehingga kerusakan yang ditimbulkan cukup parah saat itu," lanjut Sutopo.
Sutopo menambahkan, dampak gempa bumi 6,8 SR dengan pusat gempa 1.58 LS-134.41 BT (88 km Tenggara Manokwari) pada kedalaman 10 km pada Sabtu, (21/04/12) pukul 10.24.43 WIT. Telah menimbulkan kerusakan 74 rumah rusak, yaitu 30 unit rumah rusak berat, dan 44 unit rumah rusak sedang., total 74 unit.
Dampak lain jembatan sepanjang 12m rusak berat, 5 unit gereja rusak berat, 10 unit gereja rusak sedang.
"Untuk itu masyarakat diminta terus meningkatkan kesiapsiagaan. Gempa terjadi dalam waktu yang sangat cepat dan sesaat. Tetapi iptek belum mampu memperkirakan kapan tepatnya akan terjadi gempa. Dengan wilayah Indonesia yang rawan gempa, masyarakat dihimbau untuk terus waspada. Bencana terjadi saat kita tidak siap," lanjut Sutopo.