Dewan Minta Polisi Tangkap Pembunuh Kepala Kantor Pos
Ketua DPRD Ketapang Gusti Kamboja, berharap kepada pihak kepolisian polres Ketapang
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Ketua DPRD Ketapang Gusti Kamboja, berharap kepada pihak kepolisian polres Ketapang bisa mengungkap kasus pembunuhan kepala kantor pos Kecamatan Air Upas dalam peristiwa perampokan yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kejahatan di tempat pelayanan publik seperti ini sangat keterlaluan, kita minta masyarakat dapat membantu kepolisian menginformasikan pelaku. Kepada masyarakat diharapkan selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal," kata Gusti Kamboja, kepada Tribun Senin (30/4/2012).
Sebagaimana diketahui Kepala Kantor Pos Air Upas, Sofyan tewas setelah berjibaku dengan pelaku perampok yang akan menggasak uang di kantor yang dipimpinnya. Sofyan kemudian terkena pukulan benda tumpul. Dia sempat meminta pertolongan warga, namun pada akhirnya meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa kerumah sakit di Ketapang.
Kamboja mengharapkan, kepada tempat-tempat yang menjadi pelayanan publik, seperti perdagangan, bank, kantor pos, pelabuhan, airport disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memasang CCTV. Sehingga jika terjadi kasus pembunuhan semacam ini kepoliaian menjadi lebih mudah untuk mengungkapnya.
Kata Kamboja, menginap di kantor sejatinya tidak masalah, namun demikian, yang namanya kantor pelayanan yang ada uangnya mestinya harus dilengkapi aparat pegamanan, satpam atau polisi. Apa bila itu tidak ada, kantor pos yang lalai, dan dia harus bertanggung jawab.
"Kantor pos itu sama seperti bank, dan operasinya, standar pengaman penting,
Saya sangat terkejut mendengar hanya dia sendirian menghadapi kejahatan itu. Ada dua hal dalam kematian Sofyan, pertama soal kejahatan itu sendiri dan kedua soal kelalaian manajemen kantor pos yang menyebabkan karyawanya meninggal," tegasnya.