Senin, 8 September 2025

Rencana Kenaikan Harga BBM

Aduh! Ternyata Premium Tak Penuhi Standar Internasional

Komisi Pembatasan Bensin Bertimbal (KPBB) tak setuju adanya kenaikan harga BBM bersubsidi (Premium)

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-inlihat foto Aduh! Ternyata Premium Tak Penuhi Standar Internasional
/TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Didak SPBU-Anggota Dewan Sidak SPBU-Anggota Komisi II DPRD Kaltim meninjau SPBU jalan A Yani yang kehabisan stok Premium, karena menunggu stok pengisian, Senin (24/5) Sidak di sejumlah SPBU dikota samarinda guna mengecek penambahan BBM Premium, maupun solar sebanyak 240 kiloliter untuk kebutuhan warga.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pembatasan Bensin Bertimbal (KPBB) tak setuju adanya kenaikan harga BBM bersubsidi (Premium) karena kualitasnya yang masih jauh dari BBM berkualitas tinggi di negara lain. Dari data yang dihimpun KPBB rata-rata negara Asia telah menjual BBM yang berstandar kualitas Euro 1-4.

"Seperti India yang mengadopsi kendaraan berstandar Euro 4 sejak tahun 2010, dan otomatis BBM yang dikonsumsi pun menggunakan standar Euro 4. Juga di Vietnam mengadopsi kendaraan berstandar Euro 2 yang mengkonsumsi BBM berstandar Euro 2 pula,"ujar Juru Bicara KPBB, Ahmad Safrudin di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Karena ada data tersebut, KPBB pun mempertanyakan apakah Premium layak dinaikan harganya. KPBB juga pada akhirnya mempertanyakan mutu kualitas BBM di Indonesia sat ini.

"Sekarang dimana posisi kualitas premium kita? Premium kita tidak dalam kategori yang memenuhi standard Euro, sekalipun Euro 1, padahal kendaraan di Indonesia sudah menggunakan standar Euro 2," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan