Calon Presiden 2014
Golkar Sulsel Tak Berani Bicara Pencapresan JK di Depan Ical
Lain di depan Ical, lain pula pilihan hati Golkar Sulawesi Selatan soal dukungan calon presiden Pemilu 2014.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lain di depan Ical, lain pula pilihan hati Golkar Sulawesi Selatan soal dukungan calon presiden Pemilu 2014.
Saat pertemuan pengurus Golkar se-Sulawesi dengan sang ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) di kediamannya, Menteng, Jakarta, Jumat (4/5/2012) siang, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulsel, Mohammad Roem, mengatakan pihaknya telah sepakat memutuskan mendukung penuh Ical sebagai capres Pemilu 2014.
"Kami akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pak Ical dan menjadi capres 2014," kata Roem.
Roem coba memberikan pengertian kepada Ical, bahwa Golkar Sulsel tetap solid kendati Ketua DPD Sulsel yang juga Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, tidak hadir dalam pertemuan pernyataan sikap dukungan pencapresan ini. Ia memberikan alasan, Syahrul "absen" karena agenda tugas selaku gubernur yang tidak bisa ditinggalkan.
Wakil ketua Golkar Sulsel bidang organisasi ini berharap kader Partai Golkar yang ingin menjadi capres bisa mendapatkan partai lain yang bersedia mendukungnya. "Bagi kami, kader tidak bisa bekerja jika tidak capresnya ketua umumnya sendiri," ujarnya.
Untuk menguatkan pernyataannya, bahwa Golkar Sulsel mendukung Ical maju sebagai capres, Roem mengatakan, "Saya mau melaporkan, gambar Pak Ical di daerah sudah diperbarui. Karena, gambar yang lama sudah rusak terkena faktor cuaca. Dengan begitu, semoga Pak Ical makin bersinar lagi."
Ditemui seusai pertemuan dan masih di kediaman Ical, Wakil Ketua DPD Provinsi Sulsel bidang kaderisasi, Arfandy Idris, mengatakan memang secara formal pihaknya mendukung Ical sebagai capres, namun pihaknya juga telah mengusulkan ke DPP agar nama tokoh senior dan putra Sulsel, Jusuf Kalla, agar dipertimbangkan.
"Pak JK adalah kader Golkar. Bahwa kami memang formalnya mengusulkan calon presidennya Pak Ical. Dan kami juga meminta agar mempertimbangkan juga Pak JK," kata Arfandy dengan tenangnya.
Wajah Arfandy langsung berubah tegas dan berdiri dengan posisi siap saat koordinator Golkar se-Sulawesi, Nurdin Halid, melintas dan menanyakannya tentang ketidakhadiran seorang Ketua DPD Tingkat II. "Siap, Pak. Iya, siap Pak," kata Arfandy menjawab pertanyaan Nurdin Halid.
Arfandy beralasan tidak mengemukakan langsung perihal dukungan untuk JK itu ke Ical, karena dirinya merupakan wakil ketua bidang kaderisasi. Ia pun mengaku tidak takut mendapat teguran dari Nurdin Halid.
Menurut Arfandy, itu lah fakta yang terjadi dan telah diputuskan dalam rapat Golkar Sulsel dan telah disampaikan dalam bentuk surat ke DPP Partai Golkar pada pekan lalu.