Selasa, 9 September 2025

Kontroversi Irshad Manji

Kronologis Pembubaran Diskusi Irshad di Bantul

Acara diskusi buku Irshad Manji di Yayasan LkiS Pusat Kajian Islam dan Transformasi Sosial, Surowajan, Banguntapan, Bantul dibubarkan paksa

zoom-inlihat foto Kronologis Pembubaran Diskusi Irshad di Bantul
NET
Irshad Manji, penulis buku Allah, Liberty and Love .

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara diskusi buku Irshad Manji di Yayasan LkiS Pusat Kajian Islam dan Transformasi Sosial, Surowajan, Banguntapan, Bantul dibubarkan paksa oleh sekelompok massa dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Rabu (09/5/2012).

Menurut kesaksian seorang peserta diskusi, Dian Paramita, seorang mahsiswa ekonomi UGM ini, massa datang dan mendorong gerbang yang digembok.

Kemudian, massa merangsek masuk serta merusak beberapa perabotan yang ada di ruangan itu.

Berikut kronologis peristiwa tersebut:

pukul 12.36 WIB

Ada beberapa orang bolak-balik memakai sepeda motor di depan, lalu masuk ke ruang tamu LKiS. Sekitar 15 orang berbaju bebas mendatangi LKiS. Beberapa menggunakan helm, sisanya tidak. Mereka tiba-tiba masuk dan mengamati kami yang sedang ngobrol di pendopo LKiS sepulang dari CRCS. Farid Wajidi (Direktur LKiS) berinisiatif menemui mereka diruang tamu. Mereka meminta nomor HP Farid Wajidi namun tidak diberi karena nomor HP privasi. Ancaman pertama disampaikan face to face kepada Farid Wajidi. Salah satu dari mereka merekam kami dengan kamera HP, kamera digital. Mereka berteriak-teriak “enggak beragama, yang berjilbab munafik, kirik (anjing dalam bahasa Jawa), mereka memotret plat nomor motor yang terparkir di depan pendopo. Sementara beberapa di antara mereka berbicara dengan Direktur LKiS, meminta acara dibatalkan. Alasan pembatalan dari mereka adalah karena diskusi ini melakukan penodaan agama. Ketika mereka hendak meninggalkan LKIS mereka berteriak: “Kami sudah memperingatkan pak Farid dan kawan-kawan, jika nanti malam diskusi dilanjutkan, kami akan mengirim lebih banyak laskar islam” dan “ini sudah penodaan agama”. Setelah itu mereka pergi namun mengatakan meninggalkan 5 orang untuk tetap di LKiS, namun mereka pergi semua.

pukul 18.45 Wib

Diskusi dimulai, St. Habibah sebagai panitia memberi sambutan dan menjelaskan kepada peserta bahwa diskusi regular di LKiS sudah biasa dilaksanakan, yang tidak setuju dengan Irshad Manji silahkan ikut berdiskusi dan dialog dengan pemikiran Irshad Manji. Panitia mengunci gerbang pintu masuk. Peserta yang sudah datang berkumpul, semakin malam semakin banyak peserta yang datang. Irshad Manji memberi pemaparan tentang pentingnya kebebasan berpikir dan berekspresi dipertahankan dalam masyarakat yang demokratis dan pentingnya mengalahkan rasa takut.  Irshad kemudian membuat satu sesi tanya jawab. Semua berjalan tenang, peserta terkondisikan dengan situasi yang aman dan kondusif sampai 19:23 WIB

pukul 19.15 Wib

Massa yang menyerang LKiS sudah ada di pintu gerbang luar. Ardi, penjaga LKiS meminta massa yang akan masuk agar tidak memasuki gerbang.

pukul 19.24 Wib

Irshad menjawab pertanyaan ketiga dari peserta, saat kericuhan mulai terjadi di luar gerbang. Terdengar teriakan “Allahu'akbar allahu'akbar” berulang kali. Beberapa orang yang mengaku Laskar Islam mendobrak gerbang bagian dalam yang sudah digembok sambil melempar bebatuan kemudian menyebarkan press release MMI. Moderator meminta peserta diskusi untuk tetap tenang. Peserta masih bertahan dalam diskusi, namun seorang peserta laki-laki berteriak “ada FPI, ada FPI, bubar.. bubar”.  Massa dari kelompok Laskar Islam masuk ke dalam diskusi meminta acara dibubarkan sambil mengancam. Mereka terus masuk ke dalam pendopo sambil menendang piring, gelas dan melempari kaca jendela perpustakaan yang ada di ujung pendopo. Beberapa peserta diskusi dipukuli, sambil teriak “bubar..bubar..pulang..pulang…” “..bubarkan LKiS, bubarkan LKiS…”. Sementara sekitar 7 orang membuat lingkaran untuk melindungi Irshad, salah satu penyerang mengancam “mau mati kamu, bubar sekarang… saya bunuh kamu…”.

pukul 19.25 Wib

Sementara di pojok barat pendopo, teman Irshad, Emily Rees warga Negara Perancis yang sedang mengambil gambar dipukul tangan kanannya menggunakan tongkat besi hingga handycamnya terjatuh. Emily didorong ke belakang memasuki ruangan dan berusaha menutup dan menahan pintu dengan kaki kanannya. Satu orang penyerang berusaha masuk dengan membuka paksa jendela menggunakan tongkat besi dan seorang lainnya mendobrak pintu. Sesampainya di dalam, mereka teriak “where is Manji, where is Manji…” sambil merusak monitor yang ada di ruangan . Emily berhasil keluar. Sesampai di luar ruangan, Emily diikuti seorang penyerang yang mengambil handycamnya di lantai dan membanting di lantai dua kali sambil melihat ke arah Emily. Sambil berusaha menyelamatkan diri, Emily bersembunyi di belakang empat orang peserta diskusi di sebelah selatan pendopo lalu beberapa penyerang mendatanginya sambil berteriak “leave…leave…go go”.

Sementara beberapa peserta dicoba dievakuasi ke kantor depan, penyerang memukul kepala beberapa peserta diskusi. Peserta yang berhasil dievakuasi di kantor depan diserang dengan memecahkan kaca jendela sebelah utara dengan tongkat besi. Beberapa perempuan ditempeleng dan dipaksa keluar dari lokasi. Saat itu ada beberapa warga kampung sekitar LKiS yang berusaha menahan penyerang yang ada di luar gerbang bagian dalam dan di teras agar tidak masuk ke dalam. Warga yang menahan juga mengalami pemukulan di bagian punggung dan wajah.
Meja tempat menaruh buku-buku penerbit yang terletak di depan pendopo diobrak-abrik dan semua disobek. Buku-buku tersebut terdiri dari :
a)Allah, Liberty and Love karya Irshad Manji
b)Al-Hikam  karya Muhammad Athoillah
c)Mahfudhot
Saat menyobek-nyobek buku sambil mereka mengulangi lagi menyebar kertas release dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan