Patrich Wanggai Menghilang dari Markas Persidafon
Patrich Wanggai yang pergi meninggalkan klubnya, Persidafon Dafonsoro.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah duo pemain Papua, Titus Bonai dan pemain Persiram Raja Ampat Oktovianus Maniani, kini giliran Patrich Wanggai yang pergi meninggalkan klubnya, Persidafon Dafonsoro.
Ketika dikonfirmasi kepada manager Persidafon, Iwan Nazaruddin, Kamis (10/5/2012), Wanggai pergi dari Persidafon dengan alasan adanya pemberian penghargaan pemain muda.
"Secara resmi dia (Wanggai) kabur tanpa pemberitahuan managemen. Managemen tidak tahu dia pergi, kemarin pertandingan (lawan Persiram) tidak ada. alasan dia pemberian penghargaan pemain muda, yang mengijinkan pergi itu pelatih," katanya.
Ia mengaku, pihaknya akan menunggu masalah ini hingga hari Jumat, esok. Jika tak kunjung mendapat konfirmasi, maka Persidafon akan menggelar rapat pengurus.
"Yang jelas dia pergi tanpa pamit managemen. Saya tidak tahu kenapa diizinkan," imbuhnya.
Iwan Nazaruddin pun menyesalkan tindakan Wanggai yang tiba-tiba meninggalkan klub di tengah-tengah kesibukan dalam mengarungi kompetisi ISL. Yang lebih pahit, ia menengarai adanya pihak luar yang terlibat dibalik kaburnya pilar timnas U-23 di SEA Games 2011 ini.
Alhasil, PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin dituding sebagai munculnya masalah ini."Persoalan ini gara-gara PSSI Djohar. Kami tidak sepakat TC (timnas) karena kebutuhan tim. Kami sayangkan etika PSSI yang tidak pantas. Seharusnya mereka (PSSi) juga menghargai klub," selorohnya.