Pesawat Sukhoi Jatuh
2 Malam Keluarga Doakan Didik Nur Yusuf
Suasana duka masih menyelimuti kediaman wartawan Majalah Angkasa Didik Nur Yusuf, satu dari sekian penumpang yang ikut demo penerbangan
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suasana duka masih menyelimuti kediaman wartawan Majalah Angkasa Didik Nur Yusuf, satu dari sekian penumpang yang ikut demo penerbangan atau joy flight kedua pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh menabrak lereng Gunung Salak, Rabu.
Jumat (11/5/2012) malam, rumah Didik di perumahan Puri Kartika Baru, H3 No. 6, Ciledug, Tangerang, ramai oleh warga terutama ibu-ibu yang membaca doa dan surat Yasin. Saking banyaknya yang memanjatkan doa, pengajian sampai ke teras depan rumah bercat putih gading.
Didik tercatat sebagai fotografer senior di Majalah Angkasa. Ia sudah masuk di Majalah Angkasa, sejak pertama kali buka. Sebelumnya, Didik menjadi wartawan di bidang otomotif. Ia dikenal suka berpetualang, sehingga ketika Majalah Angkasa buka, Didik langsung bergabung.
Saat ini, keluarga masih belum mendapat kepastian nasib Didik, yang di keluarga tercatat anak ke-12 dari 13 bersaudara dengan ayah bernama (almarhum) Ahmad Yusuf. Terpantau di depan rumah Didik, keluarga masih berkumpul. Begitu juga beberapa karyawan dari Majalah Angkasa.