Kontroversi Irshad Manji
Pemikiran Irshad Manji, Mimpi Buruk Osama bin Laden
Irshad Manji menyadari betul pemikiran dan gagasannya yang dituangkan lewat buku-bukunya itu
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Irshad Manji menyadari betul pemikiran dan gagasannya yang dituangkan lewat buku-bukunya itu, membuat hidupnya terancam. Namun, ia tidak kepikiran untuk menggunakan bodyguard untuk memberikan rasa aman pada dirinya.
"Enggak. Saya enggak pernah menggunakan jasa bodyguard," ucapnya, ketika berbincang-bincang dengan tribunnews.com. Ia mengaku tidak takut kepada apapun meskipun sering mendapatkan ancaman pembunuhan. Irshad dikenal sebagai penulis ternama Kanada, wartawati, serta pemikir yang ingin melakukan reformasi bagi interpretasi agama Islam.
"Anda berani sekali? "Ya, berani dan miskin, kasihan," selorohnya sembari tertawa. Penulis buku "Allah, Liberty and Love" itu, kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak punya banyak uang untuk menyewa jasa bodyguard yang dapat menemaninya ke manapun untuk memberikan rasa aman.
Alquran memberikan inspirasi kepadanya untuk tidak takut terhadap apapun. Dalam kitab itu, lanjut dia, Allah mengatakan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau berusaha untuk berubah.
"Pernyataan Allah itu saya lihat sebagai pedoman bahwa kita harus bisa menyikapi rasa takut yang kita rasakan. Tidak cuma terus-terusan mengeluh mengenai banyak hal buruk yang terjadi di dunia ini. Tapi kita harus bisa mengubahnya dengan cinta, kasih sayang dan rasa maaf, bukan dengan cara kekerasan," ucapnya.
Manji dikenal sebagai pengeritik tajam pemikiran Islam dan oleh harian New York Times dijuluki," mimpi buruk Osama bin Laden".