Man City vs QPR: Misi City Menghapus Puasa 44 Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Satu kemenangan pada pertandingan terakhir Liga Primer Inggris akan langsung menghapus puasa gelar juara yang dirasakan City sejak 44 tahun silam. Kemenangan itu harus didapatkan atas Queens Park Rangers yang akan dijamu di Stadion Etihad, Minggu (13/5/2012) malam.

City berada di pole positions untuk menjuarai Liga Primer musim ini. The Citizens mengantongi 86 poin, sam dengan sang rival sekota, Manchester United. Namun City unggul selisih gol (surplus delapan gol) maupun head to head.

Pada pekan terakhir malam ini, City akan menjamu QPR. Di saat bersamaan, United melawat ke kandang Sunderland di Stadium of Light. Dua laga ini akan menjadi "final" untuk menentukan sang juara musim ini.

Di atas kertas City lebih berpeluang. Bahkan gelar juara sudah ada di tangan. Kemenangan otomatis akan mengantar City juara, apapun hasil United lawan Sunderland. "Penentuan juara sekarang ada di tangan kami," cetus Manajer City, Roberto Mancini.

Namun jika seri apalagi kalah, dan Setan Merah menang atas Sunderland maka pupuslah impian tim kaya raya ini untuk merebut gelar juara. Sebaliknya United akan makin mengukuhkan dominasinya dengan merebut gelar ke-20.

"Kami tertantang dan akan sangat fokus pada apa yang harus kami lakukan. Kami hanya butuh sekali kemenangan lagi, trofi juara itu terasa sangat dekat sekali setelah 44 tahun klub ini menantinya," kata Kapten City, Vincent Kompany, dilansir mcfc.co.uk, Sabtu (12/5/2012).

Kompany memang punya tugas berat pada laga penentuan ini. Dia harus memastikan rekan-rekannya bermental baja menghadapi situasi-situasi krusial dan sangat menentukan seperti pertandingan ini.

Pasalnya tim tamu dipastikan tak akan memberi kemudahan sedikit pun kepada City. QPR sangat membutuhkan tambahan tiga angka atau minimal satu angka untuk memastikan bahwa mereka masih bisa bertahan hidup di kompetisi Liga Primer musim depan.

Gelandang QPR, Jamie Mackie, percaya rekan satu timnya akan menunjukkan aksi heroik di Stadion Etihad. "Kami semua ingin bertahan di Liga Primer. Kami tidak mau kembali ke Championship. Tempat kami di sini dan kami akan berjuang untuk itu," papar Mackie.

Spirit perjuangan QPR itulah yang bisa berpotensi jadi pemicu utama kegagalan City merebut gelar dari Manchester United. Tentu akan berakhir sangat tragis jika perjuangan mereka sejak awal musim diakhiri dengan duka di depan pendukung sendiri.

"Saya hanya bisa mengatakan kepada Anda bahwa semua pemain memiliki persiapan bagus untuk menghadapi pertandingan penentuan ini. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus tapi kami juga waspada QPR takkan membuat kami mudah," ungkapnya.

Kompany harus cermat menghalau setiap serangan pemain QPR yang biasa muncul tiba-tiba. Namun pastinya bek asal Belgia yang selalu jadi benteng tangguh City ini mendapat tambahan motivasi semangat setelah terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Primer musim 2011-2012.

Kompany bersama Joleon Lescott dan kiper Joe Hart akan jadi tulang punggung utama pertahanan The Citizens. Beruntungnya lagi, City tak memiliki daftar pemain penting yang mengalami cedera.

Kondisi ini membuat Manajer Roberto Mancini cukup leluasa melakukan variasi strategi dengan banyaknya pilihan dalam skuad City. Gelandang seperti Yaya Toure, David Silva, James Milner, Samir Nasri, atau Gareth Barry semuanya bisa dimainkan.

Pilihan lini depan kemungkinan besar masih akan sangat dipercayakan kepada dua penyerang Argentina, Sergio Aguero dan Carlos Tevez. Dua ikon The Citizens itu diharapkan bisa menjadi pendobrak utama City.