Syarifah Kaget Lengan Anaknya Lebam Bekas Cubitan
Syarifah Hanum, ibunda Nd (9), siswa kelas III SD 023 Lima Puluh, kaget melihat Nd langsung berlari ke arahnya seraya menangis saat dijemput
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Syarifah Hanum, ibunda Nd (9), siswa kelas III SD 023 Lima Puluh, kaget melihat Nd langsung berlari ke arahnya seraya menangis saat dijemput, Kamis (10/5/2012).
Penuturan Syarifah kepada Tribun Pekanbaru, ia terkejut karena anaknya menangis. Ketika ditanyakan, Nd mengaku ia dicubit lagi oleh teman-teman satu kelasnya. Sebelumnya Nd juga mendapatkan perlakuan yang sama saat tidak masuk sekolah pada Selasa (1/5/2012) lalu.
"Maka saya langsung datangi guru itu, namun yang ketemu guru olahraga. Ia pun tercengang dengan kondisi ini. Maka saya langsung ke kepala sekolah, dan kepala sekolahnya minta maaf," ungkap Syarifah.
Kulit kedua lengan Nd, berwarna biru lebam. Luka ini dialami Nd akibat dicubit kawan satu kelasnya atas perintah gurunya, sebagai hukuman Nd tidak datang sekolah.
Kejadian ini berlaku dua kali, Selasa (1/5/2012) karena ia tidak datang hari Senin (30/4/2012), dan Kamis (10/5/2012) dicubit lagi karena tidak datang pada Sabtu (5/5/2012).
Murid satu kelas berjumlah 40 orang termasuk Nd. Mereka kecuali Nd bergantian mencubit Nd sebanyak tiga kali per orang. Akibatnya, selain lengan Nd biru, ia juga takut ke sekolah.
Menurut penuturan kakaknya, Anngi kepada Tribun, mereka sudah lapor ke Polsek Limapuluh, dan sudah dilakukan visum, saat ini sedang menunggu hasil visum.