Rusuh Persipura vs Persija
Warga Temukan Peluru Aktif di Lokasi Kerusuhan Persipura
Kerusuhan suporter yang terjadi pasca-pertandingan Persipura melawan Persija, masih menyisahkan sejumlah cerita.

Laporan Tribunners, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kerusuhan suporter yang terjadi pasca-pertandingan Persipura melawan Persija, di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (13/5/2012) lalu, masih menyisahkan sejumlah cerita. Salah satunya adalah penemuan peluru tajam aktif oleh seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kerusuhan.
Warga Jayapura yang enggan diungkapkan identitasnya itu mengatakan, ia menemukan dua butir peluru itu pada Senin (14/5/2012) pagi, sekitar pukul 06:30 Wit. Saat itu ia dan beberapa rekannya hendak melihat kondisi Stadion Mandala pasca-kerusuhan.
“Saat berkeliling melihat kondisi stadion, saya menemukan butiran peluru. Awalnya saya kira lempengan tembaga atau kuningan. Namun setelah diambil, ternyata peluru tajam yang masih aktif” ujar warga tersebut kepada wartawan di Jayapura, Selasa (15/5/2012).
Peluru aktif yang ditemukan warga Jayapura itu berukuran sekitar 5 cm, dan di belakangnya tertulis “PINDAD TIND AD 91”. Sementara selongsong peluru lainnya berukuran 4 cm bertuliskan “TO PIN 556”.
Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare, yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, penemuan peluru tajam di lokasi kerusuhan perlu dipertanyakan. Menurut Kapolres, aparat yang diturunkan melakukan pengamanan, tidak ada yang dibekali peluru tajam.
“Peluru tajam itu bisa saja ada yang mengkondisikan untuk memperkeruh situasi. Namun kita juga harus pahami cara kerja senjata api. Kalau ditembak, pasti selongsong peluru saja yang tersisa tanpa ada proyektilnya,” jelas Alfred. Ia Alfred mengatakan, kalaupun ada polisi yang melakukan penembakan, mereka hanya menembakan gas air mata dan peluru karet, dan itu dinilainya sudah sesuai protap.
Kapolres juga mengimbau pendukung Persipura untuk bersikap dewasa. Menurut Kapolres, kejadian seperti itu hanya akan merugikan Persipura. “Kepada suporter, mari junjung sportivitas. Jangan merusak pertandingan. Kalau Persipura kena sanksi, kita semua yang rugi,” ucapnya.
Baca juga: