BlackBerry Ilegal
BlackBerry Rakitan Diberi Program Kloningan
Tersangka AJ, bos pabrik perakitan BlackBerry ilegal melakukan rekondisi barang tersebut menjadi
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Galih
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tersangka AJ, bos pabrik perakitan BlackBerry ilegal melakukan rekondisi barang tersebut menjadi seolah-olah baru. Pabrik ini telah beroperasi selama tiga bulan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arif Fajar mengatakan, setelah dirakit ulang Blackberry tersebut diisi dengan program dan IMEI kloningan. Terakhir, IMEI yang tertera di dalam Blackberry palsu ini disesuaikan dengan IMEI yang tertera pada kotak pembungkus.
Jajaran kepolisian Polresta Pekanbaru menyita ribuan smart phone blackberry ilegal dalam penggerebekan Rabu (16/5/2012). Penggerebekan dilakukan di sebuah ruko nomor D8 di pertokoan Riau Bisnis Center di depan Hotel Grand Elite, Jalan Riau, Pekanbaru.
Untuk menutupi keberadaan pabrik perakitan Blackberry ilegal ini AJ mendesign rukonya seolah sebagai toko penjualan ikan hias. Buktinya, di bagian depan ruko ini terdapat beberapa aquarium besar yang berisi ikan arwana.
Sementara, pada bagian tengah ruko ini dibatasi dengan tirai warna merah jambu. Sehingga, seluruh aktifitas di balik tirai tidak terlihat dari luar. Pada tirai juga tampak kertas yang bertuliskan staf only.
Selain itu, ruko ini juga di setting seolah-olah sebagai toko yang melayani jasa pembuatan baju untuk anak-anak. Pasalnya, pada bagian depan toko ini tertulis available special kids fashion design for party & fashion show.
Kasat melanjutkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Tujuannya, agar mengetahui dari mana dan kemana barang-barang ilegal ini masuk dan keluar.
Tidak tanggung-tanggung, Kasat akan mengembangkan hingga ke toko-toko yang mana saja yang menerima pasokan dari JC ponsel ini. "Setelah kita ketahui kemana barang ini mengalir, tentu akan dilakukan penyitaan. Pasalnya, ini merugikan konsumen," imbuhnya.
Selain menyita Blackberry dan asesorisnya, petugas juga menggelandang istri AJ dan empat orang karyawannya dan seorang programer Ade.
Berita terkini: