Arus Balik, PT KAI Siapkan Kereta Tambahan
Untuk mengantisipasinya, PT KAI Daops VIII Surabaya mempersiapkan kereta tambahan khusus kelas eksekutif dan bisnis.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lonjakan arus balik libur panjang penumpang kereta api (KA) akan mencapai puncak Minggu (20/5/2012) besok. Untuk mengantisipasinya, PT KAI Daops VIII Surabaya mempersiapkan kereta tambahan khusus kelas eksekutif dan bisnis.
Manajer Humas PT KAI Daops VIII Surabaya, Sri Winarto memperkirakan lonjakan penumpang arus balik libur panjang mencapai 25 persen dibandingkan hari libur biasa.
Jurusan yang mengalami lonjakan paling tinggi adalah Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. "Di tiga jurusan ini kami siapkan masing-masing dua kereta tambahan," katanya.
Jurusan Jakarta yang kemungkinan mendapat kereta tambahan adalah KA Argo Anggrek, Bima, Sembrani dan Gumarang. Sementara Bandung KA Turangga dan Argo Wilis dan Jogjakarta KA Sancaka.
"Informasi dari reservasi, tiket ketiga jurusan ini untuk keberangkatan hari ini dan besok sudah ludes terjual," katanya, Sabtu (19/5/2012).
Bagi masyarakat yang belum mendapat tiket, disarankan Winarto untuk segera ke stasiun memastikan adanya kereta tambahan.
"KA tambahan akan kami jual pagi saat hari H. Jadi segera saja ke stasiun untuk memastikannya," sarannya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejahatan yang kemungkinan terjadi selama lonjakan arus balik, sejak beberapa hari terakhir PT KAI mengoptimalkan pengamanan (razia) di semua stasiun, mulai dari Gubeng, Semut hingga Pasar Turi.
Razia melibatkan POM AL (1 petugas), Polsuska (3 petugas), dan dari PT KAI (5 personel). Razia digelar setengah jam sebelum keberangkatan kereta.
"Selain merazia orang-orang yang berpotensi membuat kejahatan, kami juga merazia penumpang yang tidak bertiket atau yang identitasnya tidak sama dengan tiketnya," ujarnya.
Penumpang-penumpang nakal ini langsung diturunkan saat itu juga. Seperti yang dilakukan Jumat kemarin saat empat penumpang yang identitasnya tidak sama dengan yang ada di tiket.
"Ini kami lakukan demi kenyamanan penumpang dan untuk mengantisipasi adanya percaloan," tambahnya. (Uus)
Baca juga:
- Dua Tokoh Pamekasan Berebut Kursi Bupati
- Mantan Uskup Sintang Mgr Ishak Doera Meninggal Dunia
- Suami Istri Perlu Membangun Interaksi Sosial
- Tersangka Kasus Honorer Jadi Tahanan Kota