Jumat, 12 September 2025

Diculik Komplotan Bersenjata Api, Aep Ditemukan Tak Bernyawa

Sebelumnya, Aep diduga diculik sekelompok orang bersenjata api dari rumahnya di Kampung Cisauheun, RT 3 RW 13, Desa Cikalong

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Diculik Komplotan Bersenjata Api, Aep Ditemukan Tak Bernyawa
Tribun Jabar/M. Syarif Abdusalam
Adi Putra Nurcahya (18) menunjukkan foto ayahnya yang diculik, Aep Syahroni (43) sedang memeluk Enoh Kurniawati (40). Aep diduga diculik dari rumahnya di Kampung Cisauheun, RT 3 RW 13, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/5/2012).

TRIBUNNEWS.COM, CIKALONGWETAN - Aep Syahroni (43), ditemukan sudah tak bernyawa oleh Wawan Kusnawan (49) di area PTPN VIII Cinembra, Kampung Euleul, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (20/5/2012).

Sebelumnya, Aep diduga diculik sekelompok orang bersenjata api dari rumahnya di Kampung Cisauheun, RT 3 RW 13, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/5/2012).

Menurut Kapolsek Cikalongwetan, AKP Agus, Wawan yang merupakan karyawan PTPN VIII menemukan jenazah Aep sekitar pukul 12.30 WIB di area perkebunan teh. Wawan kemudian melaporkan penemuan tersebut langsung ke Polsek setempat. Jenazah Aep kemudian dibawa Polres Bandung ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk diotopsi.

Selain jenazah Aep, kata Agus, di RSHS pun terdapat dua jenazah lainnya yang ditemukan di Tasikmalaya dan Batujajar dalam waktu berdekatan. Untuk memastikan jenazah yang ditemukan di Rancabali adalah Aep, Polsek Cikalongwetan mengantar istri Aep, yakni Enoh Kurniawati (40), ke RSHS.

Kemudian, Enoh yakin jika jenazah yang ditemukan di Rancabali merupakan suaminya yang diculik beberapa waktu lalu. Enoh dan keluarganya pun syok setelah mengetahui Aep sudah tidak bernyawa dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Menurut Agus, walaupun pihaknya belum menerima hasil otopsi, secara kasat mata ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Aep ditemukan tanpa pakaian dan hanya mengenakan kaos kaki hitam. Tubuh Aep yang membengkak mengindikasikan bahwa Aep tewas sejak sekitar 4 hari sebelum penemuan tersebut.

"Aep dapat dikenali dari tato di tangan kanannya. Jenazah Aep dibawa ke rumahnya dan sampai pada Senin (21/5/2012) sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazahnya baru dimakamkan tidak jauh dari rumahnya, Selasa (22/5/2012) sekitar pukul 10.30," kata Agus di Kantor Polsek Cikalongwetan, Selasa (22/5/2012).

Kasus tersebut, telah dilimpahkan ke Polres Cimahi supaya bisa dilakukan penyelidikan yang lebih optimal dan pengembangan kasus lebih luas. Penyelidikannya, kata Agus, dilakukan atas kerja sama Polres Cimahi dan Polsek Cikalongwetan.

Kepolisian, akan terus berusaha mencari motif dan modus kasus penculikan serta pembunuhan ini. "Selain itu, pastinya akan berusaha menangkap para pelakunya," kata Agus.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan