Guardiola Mundur dari Barca
Guardiola Ternyata Kurang Dapat Dukungan Presiden Barca
Legenda dan mantan Pelatih Barcelona, Johan Cruyff, mengatakan pergantian presiden dari Joan Laporta ke Sandro Rosell menjadi penyebab keputusan Pep
Editor:
Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Pep Guardiola mundur dari kursi empuk Pelatih Barcelona masih terus dipergunjingkan. Mengapa Pep mundur?
Legenda dan mantan Pelatih Barcelona, Johan Cruyff, mengatakan pergantian presiden dari Joan Laporta ke Sandro Rosell menjadi penyebab keputusan Pep.
"Guardiola hampir membuat keputusan sempurna dan dia mendapat dukungan dari pejabat-pejabat tinggi klub. Setelah pemilihan presiden (2010), semua menghilang," kata Cruyff kepada El Periodico.
Guardiola diangkat sebagai pelatih Barcelona empat tahun lalu dalam masa kepresidenan Joan Laporta. Namun, pada pemilihan presiden 2010, Laporta kalah oleh Sandro Rosell. Sejak Rosell menjadi presiden, dukungan manajemen klub kepada Guardiola mulai berkurang. Itu yang membuatnya akhirnya memilih mundur.
Selama empat tahun melatih, Guardiola menghadirkan 13 gelar penting. Pertandingan Copa del Rey, Jumat (256/5/2012), akan menjadi partai terakhirnya bersama Barcelona. Cruyff yakin, mundurnya Guardiola adalah akhir dari siklus.
"dengan mundurnya Guardiola, maka siklus telah berakhir. Sebab, dia merupakan pelatih yang mampu mengontrol semuanya. Akan sangat menyenangkan jika dia mengakhiri siklus itu dengan memenangkan Copa del Rey," ujar Cruyff.
Guardiola akan memimpin Barca untuk terakhir kalinya sebelum mundur pada pertandingan final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao di Vicente Calderon, Madrid, 25 Mei 2012 besok.(*)