Rifat Sungkar Bersiap Menuju Rally Acropolis

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (23/5/2012), waktu setempat, Rifat Sungkar bersama dengan Steve Lancaster yang tergabung dalam Fastron World Rally Team, akan melanjutkan survey lintasan atau race hari ketiga di Lintasan Bauxites, Drossohori, Elkonas dan Thiva, dengan jarak total sejauh 514,27 km. Recee hari ini akan dimulai dari kota Itea yang berjarak 260 km dari Loutraki.

“Semoga survey lintasan hari ini dapat berjalan baik, demikian pula kerjasama saya dengan Rifat, sehingga kami benar-benar siap dalam menghadapi Rally Acropolis kali ini dan bisa memberikan hasil yang terbaik” ujar Steve Lancaster, navigator Fastron World Rally Team sesaat sebelum memulai survey lintasan.

Steve Lancaster akan menjadi navigator Rifat Sungkar pada Rally Acropolis menggantikan Scott Beckwith. Steve Lancaster sendiri sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di ajang-ajang reli internasional. Steve pernah menjadi co-driver untuk Naseer Al-Attiyah, yang sekarang ini berpartisipasi di WRC 2012 di bawah bendera Qatar World Rally Team, dan juga sempat mengikuti Acropolis Rally di tahun 2002 bersama Nigel Heath.

Sebelumnya, Fastron World Rally Team, telah menyelesaikan survey/recee hari pertama di Kefalari, Ziria, dan Kineta dengan total jarak tempuh sejauh 347,17 km, dan survey/recee hari kedua Aghii Theodori/Power Stage, New Pissia, Aghia Marina, Klenia-Mycenae dan Ghymno sejauh 356,33 km.

Di race hari pertama (21 Mei 2012), Rifat Sungkar dan Steve Lancaster masih lebih banyak melakukan penyesuaian, terutama karena perbedaan sistem pace note. Dari lintasan yang dijajaki di recee hari pertama ini, dengan tipe lintasan gravel yang dipenuhi batu-batu besar dan melewati pegunungan yang penuh tikungan, memperjelas tingkat kesulitan dari Acropolis Rally sebagai salah satu seri terberat di WRC 2012. Di racee hari kedua (22 Mei 2012), Rifat dan Steve sudah mulai kompak dan proses pembuatan pace note berjalan dengan baik.

“Setelah menyelesaikan race hari pertama dan kedua, kita sudah mendapatkan gambaran medan dan kondisi lintasan dengan jelas. Dengan cuaca yang panas dan kondisi trek gravel yang penuh batu dan tikungan, saya harus memacu mobil dengan cerdik, dan penggunaan ban yang baik juga akan menjadi faktor penentu,Kami akan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia. Mohon doa restu dan dukungan dari teman-teman semua” ujar pereli Fastron World Rally Team, Rifat Sungkar.

Selain melakukan survey lintasan, pada hari ini akan juga dilakukan proses scrutineering. Pada sesi scrutineering (pemeriksaan kendaraan) pihak penyelenggara memeriksa semua bagian kendaraan dan perlengkapan dari overall, balaclava hingga kaos kaki, juga sticker di badan mobil, dengan sangat teliti dan detail. "Semoga mobil kami dapat lulus / lolos proses scrutineering, dan semuanya berjalan lancar," tambah Rifat Sungkar.

“Cuaca di sini (Yunani) pada siang hari sangat panas, dan bisa menjadi sangat dingin di malam hari. Karena kita berasal dari negara yang beriklim tropis, adaptasi terhadap cuaca tidak terlalu menjadi masalah”.

Selain itu, seperti yang diinformasikan oleh Indra Prasetyo, Tim Manager Fastron World Rally Team, kota Loutraki sedang dilanda angin badai besar yang datang dari arah laut.

“Angin bertiup sangat kencang, yang mengakibatkan tenda-tenda di Service Park berantakan. Diperkirakan angin kencang ini akan berlangsung selama 2 hari. Tetapi keadaan ini tidak membuat persiapan Fastron World Rally Team terganggu. Semua persiapan tetap dapat berjalan dengan baik”.

Baca juga: