Suporter Tewas di GBK
Nono Sampono: Aparat Harusnya Sudah Persiapkan Diri
Laga sepakbola antara dua klub Persija versus Persib diwarnai dengan jatuhnya korban tewas
Penulis:
Ferdinand Waskita

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga sepakbola antara dua klub Persija versus Persib diwarnai dengan jatuhnya korban tewas. Menurut Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nono Sampono mengatakan aparat keamanan seharusnya harus sudah mengantisipasi laga keras dan kemungkinan bentrokan antar suporter.
Dengan antisipasi dari aparat keamanan, maka tidak ada jatuhnya korban jiwa dari berbagai pihak. "Untuk menghindari benturan massa, seharusnya aparat keamanan sudah mempersiapkan diri," kata Nono Sampono di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Mantan Komandan Paspampres era Megawati itu pun meminta aparat keamanan menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. "Penyebab jatuhnya korban juga harus diselidiki," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta, Minggu (27/5/2012) petang, diwarnai pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya satu orang suporter Persija bernama Lazuardi.
Pada pukul 17.15 bertempat di pintu VII Parkir Timur, tepatnya di depan Kolam Renang Senayan, terjadi pengeroyokan terhadap dua orang pendukung Jak Mania yang memakai baju bebas dan tidak memakai atribut Jak Mania. Pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok pendukung Jak Mania juga yang belum diketahui identitasnya. Pengeroyokan itu menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 1 orang korban kritis.
Kini, korban yang mengalami luka serius dan masih dirawat di RSCM. Korban diketahui bernama Renaldi. Berusia sekitar 28 tahun. Sedangkan 4 korban luka lainnya sebelumnya dilarikan ke RSAL Mintohardjo. Namun, tiga orang telah dibolehkan pulang, sementara Sandy masih dirawat.