Ponaryo Astaman Cs Minta Hak Main di Timnas
Ketentuan pemain mana yang diperbolehkan untuk membela timnas, hingga kini belum bisa dipastikan.
Penulis:
Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketentuan pemain mana yang diperbolehkan untuk membela timnas, hingga kini belum bisa dipastikan.
Sebab, sampai saat ini Indonesia memiliki dua kompetisi, sedangkan FIFA belum juga bersikap atas kenyataan tersebut.
Karena itu, para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), mendesak status mereka untuk membela timnas.
"APPI menginginkan perlindungan atas hak pesepakbola Indonesia, untuk dapat memperkuat tim nasional, sesuai ketentuan yang diatur dalam regulasi FIFA," kata Ponaryo Astaman, di Hotel Atlet Century, Senin (28/5/2012).
Hingga kini, masalah tersebut masih menjadi masalah. APPI justru mempertanyakan sikap PSSI Djohar Arifin Husin, yang memangil pemain ISL untuk bergabung di timnas, terutama saat Indonesia berlaga di ajang Al Nakbah International Tournament di Palestina, dan laga melawan Inter Milan belum lama ini.
"Saat pelarangan pertama dulu, mereka berpedoman pada statuta FIFA. Saat itu kami masih berharap ada celah pemain ISL bisa main di timnas. Lalu, kami komunikasi ke PSSI, tapi disayangkan FIFA tetap tidak ada kemungkinan bagi pemain ISL main di timnas," beber Ponaryo di Hotel Atlet Century.
Perkembangan terakhir, PSSI mengakui ISL dan mengakomodasi di timnas. Tapi, karena kami tetap berpegangan kepada FIFA, kami mempertanyakan pemain ISL yang sudah bisa bermain di timnas," tandasnya.
Ia mengatakan, APPI hanya meminta PSSI untuk menunjukkan bukti secara nyata, jika pemain ISL telah diakui dan diperbolehkan membela timnas.
"Kami butuh bukti kongkrit (soal pembolehan pemain ISL bisa membela timnas) yang menggugurkan surat pertama (pelarangan pemain ISL membela timnas). Tapi, sampai sekarang PSSI belum menunjukkan kepada kami," pungkas Ponaryo. (*)
BACA JUGA