Senin, 18 Agustus 2025

Tersangka Sebut Oknum DPRD Sikka Pemain Narkoba

Sejumlah oknum wakil rakyat (DPRD), pegawai negeri sipil (PNS) dan pengusaha di Kabupaten Sikka diduga terlibat dalam kasus narkoba

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sejumlah oknum wakil rakyat (DPRD), pegawai negeri sipil (PNS) dan pengusaha di Kabupaten Sikka diduga terlibat dalam kasus narkoba di Maumere.

Hal itu disampaikan oleh Marianus Moa, S.H, kuasa hukum EG, salah satu 'pemain' narkoba yang sudah ditangkap dan kini ditahan di Polres Sikka, saat ditemui di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Maumere, Senin (28/5/2012).

Menurut Marianus, EG dan SK alias Mus saat diperiksa penyidik Polres Sikka, Jumat (25/5/2012) lalu mengakui keterlibatan sejumlah oknum anggota dewan, PNS dan pengusaha di Kabupaten Sikka.

Marianus mengatakan, nama oknum wakil rakyat, PNS dan pengusaha itu sudah disampaikan oleh EG dan Mus kepada penyidik Polda NTT dan Polres Sikka saat keduanya dikonfrontir hari Jumat (25/5/2012) siang.

Ia menjelaskan, EG dan Mus mengungkapkan bahwa oknum wakil rakyat, PNS dan pengusaha tersebut sering mengonsumsi barang haram itu di lokasi hiburan malam dan di rumah. Barang itu juga, didapat dengan menghubungi beberapa oknum yang ada di Sikka.

"Sejumlah nama yang diduga 'pemain' narkoba di Sikka sudah disebut oleh EG dan Mus. Tergantung bagaimana sikap polisi mengungkap kasus ini. Yang perlu diusut siapa pemakai, pengedar dan bandar. Jika tidak, EG dan Mus akan dijadikan korban saja," kata Marianus.

Marianus mengatakan, EG dan Mus telah sepakat membongkar sejumlah nama di Kabupaten Sikka yang diduga kuat pemakai narkoba di Sikka. Pihak keluarga, kata Marianus, meminta Polda NTT dan Polres Sikka mengungkap jaringan narkoba di Sikka sehingga jelas siapa pemakai, pengedar dan bandarnya.

Marianus menjelaskan, EG dan Mus dalam pemeriksaan saling tuding, tapi selesai konfrontir keduanya saling rangkul dan menyatakan akan membantu Polda NTT dan Polres Sikka mengungkap siapa-siapa yang sering mengonsumsi narkoba di Kota Maumere.

Ia mengatakan, pengungkapan kasus narkoba di Sikka oleh Polda NTT patut diapresiasi karena selama ini terkesan belum terungkap walau sudah diketahui masyarakat.

"Memang perlu pembuktian, tapi tidak salah jika nama-nama yang disebut haruslah diperiksa urine dan golongan darah. EG dan Mus mengatakan, pemakai narkoba sudah lama ada di Sikka. Karena itu, EG dan Mus meminta polisi mengusut keterlibatan pihak lain," papar Marianus.

EG ketika hendak dipotret wartawan di Markas Polres Sikka saat keluar dari ruangan Narkoba Polres Sikka menghindari kamera wartawan. Sambil berlari ia berteriak agar jangan memotret dirinya. Sambil berlari EG dikawal polisi menuju sel Mapolres Sikka.

"Jangan foto saya. Saya tidak mau," kata EG, Senin (28/5/2012) siang.

Marianus sudah menyampaikan kepada polisi bahwa keluarga EG mendukung proses hukum terhadap EG. Mereka juga meminta agar Polda NTT berani mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus narkoba di Sikka. "Keluarga EG mendukung proses hukum, tapi semua yang terlibat seperti pemakai dan bandar harus diusut," kata Marianus yang mengaku keluarga EG mengetahui jika EG sering mengonsumsi narkoba.

Tersangka lain, NM, purel salah satu pub di Kota Maumere, Senin siang menemui kuasa hukumnya Marianus Moa. NM berbincang dengan Marianus di ruangan Narkoba Polres Sikka. Ia menutup wajahnya dengan rambutnya saat dipotret. "Saya tidak mau dipotret wartawan," kata NM.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan