Mr X Diduga Komunitas Pang Tewas di Teras Rumah
Jenazah seorang pria tanpa identitas kini disimpan di freezer ruang Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ) RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jenazah seorang pria tanpa identitas kini disimpan di freezer ruang Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ) RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang. Terbesit kabar, pria tersebut anggota sebuah komunitas, namanya Komunitas Pang.
"Informasi yang kami terima, Mr. X ini ditemukan tertidur di teras sebuah rumah di wilayah Kelurahan Nunhila, Minggu (27/5/2012) malam. Oleh warga sekitar, korban kemudian dibawa ke ruang IRD RSU ini," kata Kepala Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSU Kupang, Okto Boymau, ketika ditemui di ruang IPJ tersebut, Selasa (29/5/2012) siang.
Boymau menuturkan, pada Senin (28/5/2012) sekitar pukul 19.00 Wita, korban dibawa ke ruang IPJ RSU Kupang karena sudah meninggal dunia. Tidak diketahui persis korban tidur di teras rumah milik siapa. Sebab setelah korban diantar, warga langsung pulang.
Karena itu, lanjut dia, yang dilakukan pihak IPJ saat ini, adalah mencari tahu siapa sanak keluarga korban dan identitas korban tersebut.
"Informasi yang kami terima, korban anggota Komunitas Pang. Makanya tadi pagi saya ke wilayah sekitar Kampung Solor untuk mencari tahu pada anak muda anggota Komunitas Pang, apakah mengenal korban," kata Boymau.
Hal senada disampaikan Humas RSU Kupang, Jane A.J Mbado ketika ditemui secara terpisah, Selasa (29/5/2012) siang. Jane mengatakan, Mr. X ditemukan sedang terbaring di rumah seorang warga di Nunhila sekitar pukul 22.30 Wita.
Oleh warga setempat, korban dibawa ke RSU Kupang untuk mendapat pertolongan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong. Sebab saat dibawa ke IRD, kondisi korban sudah kritis.
Sesuai diagnosa petugas IRD, kata Jane, korban menderita dyspneu atau asma bronchiale. Selain itu menderita trombositoperia dan sindrom putus obat.
"Sekitar pukul 19.30 Wita, korban meninggal dunia di ruangan IRD dan jenazahnya kemudian dibawa ke ruang IPJ RSU Kupang. Sampai saat ini belum diketahui pasti identitas korban," tutur Jane.
Ia berharap, warga datang mengecek, apakah korban adalah saudara atau keluarga mereka. Jika sampai tiga hari korban tak dikenal, maka jenazah akan dikuburkan petugas IPJ RSU tersebut.
Baca juga: